ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) alias BRI sukses mendorong 1,7 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas setiap tahunnya. Hal ini dilakukan BRI melalui beragam langkah strategis nan meliputi inklusi finansial hingga pemberdayaan.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menuturkan, konsep naik kelas itu tidak hanya mengenai kreditnya naik alias bergeser dari satu segmen ke segmen nan lainnya. Pada dasarnya, konsep naik kelas UMKM dari BRI dilakukan melalui sebuah riset menggunakan 12 parameter naik kelas nan dibagi menjadi tiga bagian besar, ialah tradisional, berkembang, dan modern.
"Nanti skor-skornya itu bakal kita capping gitu. nan tradisional itu mungkin skornya sekitar 3,2. Kemudian nan berkembang itu kurang lebih skornya sampai dengan 6,4. Di atas itu sudah modern. Ukurannya adalah 12 parameter naik kelas. Mereka melakukan self-assessment sendiri. Atas self-assessment itu keluar angka. Angka itulah bakal dikonversi. Menjadi kelas apa? Nah di kelas itulah sesungguhnya BRI sudah mulai menggunakannya untuk mitigasi risiko," ujar dia dalam program Power Lunch, Selasa (4/2/2025).
Menurut Supari, UMKM tradisional tergolong nan paling rentan, dan UMKM bisa tumbuh ke level menengah dan modern jika dikelola dengan langkah nan baik. Misalnya, UMKM nan berkepentingan didampingi dan diberdayakan.
Selain itu, tetap ada tantangan lainnya seperti terbatasnya akses finansial formal. Supari mengatakan tetap banyak pelaku usaha di segmen ultra mikro nan belum bisa mengakses pembiayaan melalui perbankan. Meski begitu, BRI tetap memberikan support kepada pelaku UMKM ini melalui Holding Ultra Mikro, ialah nan disediakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dengan demikian, jika UMKM tersebut sudah layak mendapat modal namun tetap belum bankable, maka BRI turut memberikan support melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) nan syarat-syaratnya cukup mudah bagi UMKM.
"Begitu di KUR diberdayakan menjadi bankable dan feasible masuklah ke komersial. Tiap tahun, ini 1,7 juta nan bisa naik kelas," pungkas dia.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perhatian! BRI Bagi-Bagi Dividen Interim Hingga Rp20,33 Triliun
Next Article Bos BRI Nilai UMKM Bisa Bantu Peningkatan Tax Ratio