ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 01 Mei 2025 19:00 WIB

Jakarta, detikai.com --
Mabes TNI melalui Pusat Penerangan (Puspen) TNI buka bunyi soal mutasi putra eks Wapres Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo nan sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).
Letjen Kunto terkena mutasi setelah baru empat bulan menjabat sejak 6 Desember 2014. Dia sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kapuspen TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi mengatakan mutasi di lingkungan TNI pada 29 April lampau itu sebagai perihal biasa dan rutin dilakukan berasas kebutuhan organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mutasi dan rotasi kedudukan di lingkungan TNI, termasuk nan dilakukan pada tanggal 29 April 2025, merupakan perihal nan rutin dan didasarkan pada kebutuhan organisasi," kata Kristomei saat dihubungi, Kamis (1/5).
Dia memastikan keputusan tersebut tak mengenai dengan aspek eksternal, termasuk sikap Try Sutrisno nan baru-baru ini ikut forum purnawirawan TNI nan mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke Presiden RI Prabowo Subianto.
"Tidak ada kaitannya dengan dinamika eksternal, termasuk sikap alias keterlibatan pihak family prajurit dalam forum-forum tertentu," katanya.
Kristomei mengatakan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari kedudukan Pangkogabwilhan I ke posisi Staf Khusus KSAD sepenuhnya merupakan bagian dari sistem internal TNI nan ahli dan proporsional.
"Segala keputusan mengenai mutasi merupakan hasil sidang Wanjakti dilandaskan pada pertimbangan kebutuhan organisasi, proporsionalitas, dan profesionalitas," katanya.
Mutasi tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember 2024.
Kunto sempat memegang kedudukan strategis selama di AD. Ia pernah menduduki posisi Pangdam Siliwangi. Kunto juga pernah menjabat Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Kunto mengawali pekerjaan militernya dari kesatuan Kostrad setelah lulus Akmil 1992. Ia satu angkatan dengan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Sementara itu pengganti Kunto di kedudukan Pangkogabwilhan I adalah Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan. Laksda Hersan juga bakal mendapat promosi menjadi Laksamana Madya (Laksdya), alias perwira tinggi TNI AL berbintang tiga atas mutasi itu.
Laksda Hersan yang semula menjabat Pangkoarmada III dikenal pernah menjadi ajudan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2014-2016. Dia pun pernah menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada masa kepresidenan Jokowi.
(thr/kid)
[Gambas:Video CNN]