The Greenback Makin Tiarap, Rupiah Siap Perkasa Hari Ini

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) semakin terjun ke bawah 100 potensi mengangkat nilai tukar rupiah menguat pada hari ini.

Merujuk info Refinitiv pada akhir pekan lalu, Jumat (11/4/2025), rupiah berhujung di posisi Rp16.790/US$, menguat 0,03% dalam sehari.

Adapun the greenback terjun 1,12% ke posisi 99,78. Untuk pertama kalinya pada Jumat lampau DXY turun ke bawah 100 pada tahun ini dan menandai posisi terlemah sekitar dua tahun.

Penurunan DXY ditengarai inflasi AS nan kian melandai. Pada Kamis malam kemarin, tercatat tingkat inflasi tahunan di AS mereda untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 2,4% (year on year /yoy)pada Maret 2025, level terendah sejak September, turun dari 2,8% pada Februari, dan juga lebih rendah dari perkiraan sebesar 2,6%.

Di sisi lain, sentimen terhadap gejolak tarif Trump mulai mereda setelah diputuskan menunda tarif nan lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan mengejutkan dalam perang dagangnya nan telah mengguncang pasar secara drastis.

Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa dia mengambil keputusan tersebut lantaran lebih dari 75 mitra jual beli tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk "membahas" beberapa rumor nan telah dia angkat sebelumnya.

Hal ini nan membikin rupiah tampak perkasa dan condong menguat meskipun tetap belum signifikan.

Teknikal Rupiah

Dalam timeframe daily, pergerakan rupiah potensi menguat menutup gap nan pernah terjadi pada 8 April 2025 ke posisi support Rp16.660/US$.

Adapun untuk resistance nan perlu diantisipasi di Rp16.940/US$ - Rp17.000/US$ nan bertepatan dengan high 10 April 2025, sekaligus round number nan menandai potensi rupiah tetap rawan menguji level terpuruk sepanjang masa.

Teknikal RupiahFoto: Tradingview
Teknikal Rupiah

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan detikai.com Research. Analisis ini tidak bermaksud membujuk pembaca untuk membeli, menahan, alias menjual produk alias sektor penanammodal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun untung nan timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Dekati Level Terendah, Nyaris Tembus 17.000 per Dolar AS

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya