The Fed Tahan Suku Bunga, Dolar Turun Tipis Ke Rp 16.510

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai bank sentral AS (The Fed) kembali menahan suku bunganya di level 4,50-4,75%.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu dibuka pada posisi Rp16.510/US$, rupiah alias menguat tipis 0,06%.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 08:56 WIB melemah tipis 0,01% di nomor 103,42 Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 103,43.

Sentimen penggerak mata duit Garuda hari ini tampaknya datang dari eksternal khususnya pasca The Fed memutuskan untuk menahan suku bunganya pada Kamis awal hari tadi waktu Indonesia.

The Fed kembali menahan suku bunganya di level 4,25-4,50% bulan ini. The Fed juga mengingatkan bakal ancaman potensi resesi di AS.

The Fed mengumumkan suku kembang pada Rabu waktu AS alias Kamis awal hari waktu Indonesia (20/3/2025). Ini merupakan kali kedua The Fed menahan suku bunganya setelah terakhir kali menurunkan suku bunganya pada pertemuan Desember 2024.

Dampak tarif Presiden AS, Donald Trump dan kebijakan fiskal nan garang berupa pemotongan pajak serta deregulasi tetap belum pasti, namun The Fed tetap memperkirakan pemangkasan suku kembang sebesar separuh poin persentase hingga 2025. Mengingat The Fed biasanya melakukan perubahan dalam kenaikan alias penurunan sebesar 0,25 poin persentase, ini berfaedah ada kemungkinan dua kali pemangkasan suku kembang tahun ini.

"Jika ekonomi tetap kuat dan inflasi tidak bergerak secara berkepanjangan menuju 2%, kami dapat mempertahankan kebijakan nan ketat lebih lama. Sebaliknya, jika pasar tenaga kerja melemah secara tak terduga alias inflasi turun lebih sigap dari nan diperkirakan, kami siap melonggarkan kebijakan sesuai kebutuhan." tutur Powell usai menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pernyataan pasca-pertemuan, FOMC menyoroti meningkatnya ketidakpastian dalam kondisi ekonomi saat ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Meski Tipis, Rupiah Sukses Bungkam Dolar AS

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya