The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Cs Kompak Menghijau

Jakarta, detikai.com - Pasar mata uang digital menanjak pada pagi hari ini (30/1/2025) setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan untuk menahan suku bunganya di level 4,25-4,50%.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (30/1/2025) pukul 04:21 WIB, pasar mata uang digital mengalami kenaikan. Bitcoin menguat 2,85% ke US$104.253 dan secara mingguan berada di area positif 0,42%.

Ethereum terapresiasi 0,89% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan melemah 3,48%.

Solana menguat 2,05% secara harian sedangkan jika dilihat dalam seminggu terakhir terpantau ambruk 12,04%.

Begitu pula untuk BNB nan naik 0,52% dalam 24 jam terakhir meskipun dalam tujuh hari terakhir melemah 3,52%.

CoinDesk Market Index (CMI) nan merupakan indeks untuk mengukur keahlian tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 2,42% di nomor 3.805,65. Open interest terapresiasi 2,56% di nomor US$138,35 miliar.

Sedangkan fear & greed index nan dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan nomor 50 nan menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed dengan kondisi ekonomi dan industri mata uang digital saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, seperti nan diharapkan, Federal Reserve AS mempertahankan suku kembang referensi fed funds pada rentang 4,25%-4,50%, nan merupakan jarak pertama sejak bank sentral mulai melonggarkan kebijakan pada bulan September lalu.

Pernyataan kebijakan nan menyertainya mencatat bahwa tingkat pengangguran telah stabil pada "tingkat nan rendah" dan inflasi tetap "agak tinggi." Pilihan kata tersebut terkesan lebih dovish lantaran menghapus referensi bulan lampau tentang "kemajuan" inflasi menuju sasaran 2%.

Dalam konvensi pers pasca-pertemuan, Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan bahwa perubahan bahasa dalam pernyataan kebijakan mengenai inflasi tidak dilakukan untuk mengirimkan pesan tertentu. Baik Bitcoin maupun saham bergerak naik setelah komentar tersebut, dengan Bitcoin naik di atas US$103.000 pada saat konvensi pers berakhir.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Pasar Kripto Menguat, Para Paus Masih Getol Akumulasi BTC