ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) mencatat, untung bersih nan dapat diatribusikan kepada entitas induk pada kuartal I tahun 2025 sebesar Rp 62,02 miliar. Capaian tersebut naik sebesar 17% dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp53,02 miliar.
Capaian untung tersebut didorong oleh pendapatan sebesar Rp953,80 miliar alias naik sebesar 11,64% alias Rp99,5 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp854,33 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan mencatatkan kenaikan untung upaya 15,72% dari Rp56,38 miliar pada periode nan sama tahun sebelumnya menjadi Rp65,25 miliar. BNBR juga mencatatkan peningkatan untung bersih nan dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp62,02 miliar, naik sebanyak 17,0% alias Rp9,0 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp53,02 miliar.
"Kinerja Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unit upaya sehingga keahlian BNBR selama 3 bulan pertama di 2025 ini mencapai pertumbuhan nan membanggakan," kata CEO & Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) Anindya N. Bakrie dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025)
Anin menjelaskan, kenaikan pendapatan Perseroan ini berasal dari Bakrie Metal Industries (BMI) Group nan naik sebesar 14,8% alias Rp85 miliar, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group naik 6,3% alias Rp13 miliar, dan Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group nan naik sebesar 3,8% alias Rp2,8 miliar.
Selain itu, kenaikan untung bersih ini juga didukung oleh penurunan beban kembang nan signifikan di level Holding sehubungan dengan keberhasilan restrukturisasi dan penyelesaian hutang secara signifikan pada tahun lalu.
Perseroan juga sukses meningkatkan trend untung ditahan nan positif setelah sukses melakukan kuasi reorganisasi tahun lalu.
Sementara, Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, di kuartal I-2025 ini, kenaikan pendapatan Bakrie Metal Industries (BMI) Group ditopang oleh pendapatan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) nan naik 1,7% alias Rp9,5 miliar dibanding periode sama tahun lalu.
Selain itu, PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) menyumbang kenaikan pendapatan sebesar 57,6% alias Rp 15 miliar.
"Ada pula tambahan dari PT Bakrie Constructions (BCons) nan membukukan pendapatan sebesar Rp74,3 miliar dimana di periode sama di tahun sebelumnya nihil," tambah Roy.
Di unit upaya VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Group, pendapatan ditopang oleh kenaikan pendapatan Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 10,7% alias Rp21 miliar sehubungan dengan kenaikan sales volume BA Group nan naik 23%.
Selain itu, ATPM mengalami kenaikan sebesar 24%, general casting 48%, dan replacement market 4%.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Saham Boeing Anjlok, China Hentikan Pengiriman Jet
Next Article Video: Prabowo Sebut Orang Kecil Main Saham Kayak Judi, Apa Iya?