Tantangan Teras Bri Kapal Kenalkan Digitalisasi Layanan Perbankan

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Setelah sehari bersandar di Pulau Pramuka, Bahtera Seva I Teras BRI Kapal melanjutkan perjalanan ke Pulau Panggang. Kapal nan dinakhodai Capt. Markus Balo Mony ini dijadwalkan buka pukul 08.00 WIB, tetapi baru bisa betul-betul bersandar pukul 08.30 WIB.

"Dermaga pulau lain biasanya luas, tapi unik di Panggang banyak kapal tradisional. Kalau kapal-kapal tradisional tetap bersandar di sini, kita tunggu mereka pergi dulu biar aman," tutur Chief Engine Bahtera Seva I Puji Hartono setelah kapal berlabuh dengan aman.

Pagi itu, Selasa (25/3), dermaga Pulau Panggang memang nyaris penuh kapal tradisional nan mengangkut penduduk menuju Pulau Pramuka. nan tidak sekolah alias bekerja di pulau tetangga tetap mewarnai aktivitas di pulau berpenduduk lebih dari 5 ribu orang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti di Pulau Pramuka, kehadiran Teras BRI Kapal di Pulau Panggang dinanti beberapa penduduk di dermaga. Salah satunya Tati Verawati nan sudah biasa menunggu kapal tiap Selasa untuk mengangsur pinjaman.

Tati membuka upaya keramba di Pulau Panggang. Sejak 2017, dia mengusulkan pinjaman Simpedes. Kini sudah tiga kali dia melakukan top up pinjaman.

"Sejak ada kapal (Teras BRI Kapal), mudah jika mau ngajuin pinjaman. Nggak ribet. Kita mengangsur tiap minggu, nggak kudu per bulan lantaran berat. Jadi tiap kapal datang, kita setor," tutur Tati.

Namun, unik hari itu, dia juga mengurus perihal lain di Teras Kapal. Tati mengecek support pangan non-tunai (BPNT) nan semestinya sudah cair.

Menurut Tati, sejak hadirnya Teras BRI Kapal, dia dan tetangga-tetangganya makin melek jasa perbankan. Tak heran jika tiap Selasa, mereka beramai-ramai ke kapal untuk mengurus beragam keperluan.

"Iya, ada aja keperluannya. Ngecek KIP, kadang mau transfer, narik, angsur juga," sambungnya.

Kemudahan serupa dirasakan Junaeda. Wanita 51 tahun ini apalagi sudah 5 kali mengusulkan pinjaman ke BRI. Pertama kali saat kapal datang di tahun 2015.

"Sejak adanya Kapal BRI, alhamdulillah saya dapat memperluas dagangan saya, membantu upaya saya," paparnya.

Sampai sore pun, tetap ada saja pengguna nan datang ke Teras BRI Kapal. Namun, petugas BRI tak hanya melayani di dalam kapal. Marketing Lapangan alias mantri Teras BRI Kapal Redi Framanto biasanya berkeliling naik motor di pulau nan disinggahi.

Sebagai mantri BRI untuk wilayah Kepulauan Seribu, Redi bekerja memantau pengguna eksisting dan menggaet potensi pengguna baru di sana. Menjadi mantri di Kepulauan Seribu punya tantangan tersendiri lantaran wilayahnya nan terpencar-pencar.

"Kendalanya kita tidak bisa maintain tiap hari, kita maintainnya hanya tiap seminggu sekali. Kadang-kadang juga nggak ketemu, pas ke sini nasabahnya lagi pergi," ujar Redi.

Perkenalkan Layanan Perbankan Berbasis Digital

Tantangan lainnya adalah memperkenalkan digitalisasi kepada nasabah. Ketika detikaicom mengikuti perjalanan ke Kepulauan Seribu ini, terpantau sinyal seluler di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang cukup baik. Sebagian penduduk usia muda sudah terbiasa menggunakan gadget.

Namun, untuk penduduk senior tetap lebih nyaman melakukan segala urusan perbankan secara langsung alias offline. Transaksi di Pulau Panggang kebanyakan tetap mengandalkan duit tunai. Kalaupun transfer, mereka bakal memanfaatkan ATM bank BUMD nan memang tersedia di pulau-pulau.

Soal jasa berbasis digital ini, Teras BRI Kapal juga membawa serta PR untuk semakin memperkenalkannya ke penduduk Kepulauan Seribu. Customer Service (CS) Teras BRI Kapal Muhammad Ryan Pratama kerap menawarkan pengguna untuk menggunakan BRImo.

"Sekarang sudah ada BRImo nan bisa disinkronkan dengan mesin ATM di sini. Satelitnya juga sudah diupdate sehingga prosesnya lebih cepat," jelas Ryan.

Ditemui terpisah di kantornya, Pimpinan Cabang BRI KC Jelambar Adi Sujarwanto mengatakan BRI terus berupaya meningkatkan jasa bagi pengguna di kepulauan. Termasuk memperkenalkan jasa perbankan digital.

"BRI terus berkomitmen dalam mendukung Literasi Keuangan Masyarakat wilayah pesisir dan kepulauan dengan terus memperhatikan perkembangan teknologi dan preferensi nasabah," ungkapnya, Selasa (18/3/2025).

Menurut Adi, jasa perbankan berbasis digital ini bakal lebih memudahkan masyarakat untuk bertransaksi setiap waktu. Harapannya, meski Teras BRI Kapal hanya datang seminggu sekali, penduduk di Kepulauan Seribu tetap bisa menikmati jasa BRI lainnya nan lebih simpel melalui genggaman.

(hns/hns)

Selengkapnya