Strategi Polda Metro Jaya Urai Kemacetan Mudik Dan Arus Balik Lebaran 2025

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Polri berbareng TNI dan lembaga mengenai siap mengamankan arus mudik dan arus kembali Lebaran 2025. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, 146,48 juta orang alias 52 persen dari total masyarakat Indonesia bakal melakukan perjalanan mudik.

"Jumlah ini diperkirakan dapat berubah sewaktu-waktu. Mengingat pengalaman kita pada pengamanan lebaran tahun sebelumnya, jumlah realisasi pemudik jauh lebih besar dibanding nomor survei," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

Mengantisipasi lonjakan pemudik, Kapolda memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras). Apel pasukan digelar di Lapangan Monas pada Jumat (21/3/2025).

"Apel gelar pasukan merupakan corak komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan Sarpras serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait, sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta seremoni Hari Raya Lebaran 1446 Hijriah dapat melangkah dengan aman, tertib, dan lancar," ujar Karyoto.

Karyoto mengatakan, Polri menyiapkan beragam strategi untuk mengurai kepadatan arus mudik. Rekayasa lampau lintas seperti ganjil-genap, contraflow, dan one-way system bakal diterapkan secara dinamis.

"Semua kebijakan diambil berasas analisa real time melalui pantauan CCTV, traffic counting, dan laporan petugas di lapangan," jelas Karyoto.

Di jalur penyeberangan, bakal diterapkan sistem delaying system, buffer zone, dan screening ticket guna memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang.

Lebih lanjut, Operasi Ketupat 2025 nan dilaksanakan Polri bakal berjalan dari 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025 mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Sebanyak 164.298 personel campuran bakal diterjunkan di 2.835 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu nan tersebar di seluruh jalur mudik.

"Operasi ini melibatkan 164.298 personel campuran dan bakal menempati 2.835 pos nan terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, serta 309 pos terpadu. Sebagai pusat info dan pelayanan bagi masyarakat nan sedang melakukan perjalanan serta pengamanan terhadap 126-736 obyek pengamanan berupa masjid, letak Salat Id, obyek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara," jelas Karyoto.

Tidur di mobil menjadi pilihan pemudik bermobil saat kelelahan dalam perjalanan. Namun tak jarang tidur di dalam mobil menimbulkan ancaman hingga menakut-nakuti nyawa. Ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk tidur di mobil.

Selengkapnya