Stok Beras Tembus 3,3 Juta Ton, Beberapa Gudang Bulog Penuh

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Stok beras di penyimpanan Perum Bulog mencapai 3,3 juta ton hingga 28 April 2024. Seiring dengan itu, kondisi beberapa penyimpanan Bulog sudah penuh.

Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya menilai stok beras saat ini merupakan nan terbaik. Stok beras ini sebagai upaya untuk menjaga persediaan pangan pemerintah.

"Memang sekarang ini gudang, ada beberapa penyimpanan Bulog nan penuh, ialah sudah penuh dengan stok. Namun, kita tetap melaksanakan kerja sama, baik itu dengan BUMN alias lembaga lainnya nan bisa kita gunakan untuk stok beras," kata Novi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) berbareng Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapasitas penyimpanan Bulog saat ini 4.929.760 ton. Dari total tersebut, terdiri dari 3.255.898 ton penyimpanan operasional Bulog, 1.161.490 ton penyimpanan sewa dan filial, serta 512.372 ton nan termasuk dalam kategori broken space.

Novi mengatakan, tidak semua tempat dapat digunakan untuk menyimpan stok beras. Gudang Bulog kudu memenuhi standar untuk menjaga kualitas beras.

"Bagi orang awam mungkin 'Itu ada gudang, kenapa nggak ditaruh di situ?' Saya mau sampaikan, penyimpanan penyimpanan beras kudu ada standarnya lantaran nan kita simpan itu beras, komoditas nan rentan rusak," jelas Novi.

Meski begitu, Novi menekankan pihaknya terus berkomitmen untuk menyerap gabah serta beras hasil panen petani. Apabila kondisi penyimpanan penuh, Novi meminta instansi wilayah serta instansi bagian untuk menyewa penyimpanan sesuai ketentuan.

"Saya bilang ke anak-anak, pinwil dan pinca, tidak ada alasan. Kita serap gabah. Kalau kesulitan lantaran penyimpanan penuh, cari untuk sewa sesuai ketentuan. Serapan kudu terus melangkah di lapangan," tegas Novi.

Selain stok beras, Novi juga melaporkan beberapa komoditas pangan lainnya, seperti tepung terigu sejumlah 112 ton, minyak goreng sejumlah 7.588 kiloliter. Kemudian daging sapi sebesar 4 ton, gula pasir 6.853 ton, telur 3 ton, dan jagung PSO 101.497.

(rea/ara)

Selengkapnya