Sokong Ekonomi Ri, Bank Mandiri (bmri) Catat Pertumbuhan Bisnis Sehat

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Emiten perbankan pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), membukukan keahlian gemilang sepanjang awal tahun 2025, khususnya menjaga pertumbuhan upaya nan sehat.

Hal tersebut terlihat dari percepatan Bank Mandiri dalam memperkuat ekosistem wholesale dan ekspansi penyaluran angsuran berkelanjutan. Langkah tersebut menjadi barometer perusahaan menjaga kontribusi nan merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh wilayah Indonesia.

Pertumbuhan upaya nan sehat sukses mendorong capaian keahlian nan solid sekaligus mempercepat transformasi digital guna memperluas akses jasa keuangan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan, sinergi dengan beragam mitra serta partisipasi dalam program pemerintah menjadi langkah strategis untuk memperluas akses jasa finansial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Darmawan juga menilai, penguatan pembiayaan pada sektor-sektor prospektif dan potensial di wilayah sesuai dengan kearifan lokal serta digitalisasi jasa finansial, menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nan inklusif dan berkelanjutan.

"Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri mempunyai peran strategis dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga keahlian tetap sehat, memperluas kerjasama dengan beragam pihak, dan mengoptimalkan ekspansi upaya di seluruh wilayah," ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Kuartal I-2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pertumbuhan upaya nan sehat tercermin dalam keahlian positif nan dicatatkan Bank Mandiri

BMRI mencetak untung Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal I-2025. Perolehan untung itu naik 3,89% secara tahunan (yoy) dari semula Rp 12,70 triliun.
Adapun pendapatan kembang tumbuh 11,51% yoy menjadi Rp 39,63 triliun dari semula Rp 35,54 triliun pada periode nan sama tahun lalu. Torehan tersebut mendorong pendapatan kembang bersih naik 4,87% yoy menjadi Rp 28,73 triliun.

Laba Bank Mandiri kuartal pertama 2025 juga ditopang oleh pendapatan berbasis komisi nan tercatat sebesar Rp 6,25 triliun, melesat 21,95% yoy.

Pada kegunaan intermediasi, Bank Mandiri menyalurkan angsuran sebesar Rp 1.672 triliun, meningkat 16,5% yoy pada tiga bulan pertama tahun ini dan menopang aset berdikari nan naik 13,87% menjadi 2.463,66 triliun. Seiring dengan peningkatan tersebut, kualitas angsuran juga terjaga dengan nonperforming loan (NPL) 1,01%, jauh di bawah rata-rata industri 2,18%.

Percepat Inklusi Keuangan Lewat Transformasi Digital

Sebagai bagian dari strategi percepatan pertumbuhan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital melalui penguatan platform Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Sampai dengan Maret 2025, pengguna Livin' by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna. Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin' by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp1.070 triliun, meningkat 16% secara YoY.

Adapun, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi nan dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23% secara YoY mencapai Rp6.000 triliun. Darmawan menyatakan, digitalisasi menjadi pilar krusial dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses finansial nasional.

Melalui optimasi jasa digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only nan terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.

Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas jasa digital, Livin' Merchant nan diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan nan naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.

"Kami terus mengakselerasi penemuan digital agar dapat menghadirkan jasa perbankan nan semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna di era nan bergerak ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah," jelas Darmawan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPS Tahunan Bank Mandiri Putuskan Bagi Dividen Rp43,51 Triliun

Next Article Video: Bank Mandiri Cetak Laba Rp55,78 Triliun Sepanjang 2024

Selengkapnya