Sinovac Jawab Kekhawatiran Soal Efek Jangka Panjang Pasca 4 Tahun Vaksin Covid-19

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Produsen vaksin alias perusahaan biofarmasi asal China Sinovac Biotech Ltd, menjawab rumor keluhan pengaruh samping hingga pengaruh jangka panjang nan tetap dirasakan sejumlah orang pasca empat tahun menerima vaksin Covid-19.

Adapun Sinovac menjadi salah satu perusahaan nan memproduksi dan mendistribusikan vaksin Covid-19 CoronaVac secara dunia dalam jumlah besar. Tercatat, CoronaVac telah disalurkan lebih dari 60 negara dan mencapai nyaris 3 miliar dosis.

Data ini diperoleh detikai.com, saat berjamu ke instansi pusat China Sinovac Biotech di Jalan Tianfu, Distrik Daxing, Beijing pada Jumat, 25 April 2025. Kunjungan juga diikuti puluhan wartawan lain dari beragam negara nan tergabung dalam program China International Press Communication Center (CIPCC).

“Kalau vaksinnya tidak aman, mustahil bisa dipakai seluas itu,” kata Ying Zhang seorang Wakil Manajer Umum Sinovac Life Sciences Co., Ltd., dan Direktur Senior PMO di Sinovac Holding Group Co., Ltd.

Ying Zhang menjelaskan, dari jumlah itu sekitar 1,7 miliar dosis digunakan di pasar domestik China, dan sekitar 1,1 miliar dosis digunakan di luar negeri. “Jadi distribusinya nyaris seimbang antara dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Menurut Ying Zhang, indikasi pasca Covid-19 nan tetap dikeluhkan segelintir orang, seperti lidah bengkak alias nyeri punggung memang bisa saja terjadi. Namun, dalam skala mini dan tetap dalam pemisah nan wajar.

“Dari perspektif pandang medis, indikasi seperti itu bisa saja terjadi dalam skala terbatas, dan semestinya tetap dalam pemisah nan bisa dikendalikan,” jelasnya.

Selengkapnya