Siap-siap 3 Bank Besar Mau Bagi Dividen, Ini Kisi-kisinya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga bank raksasa Indonesia nan tergabung dalam golongan bank negara (Himbara) bakal melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada bulan ini. Adapun salah satu agenda krusial nan dinantikan oleh penanammodal adalah persetujuan pembagian dividen dari perolehan untung tahun kitab 2024 lalu.

Selain mengenai dividen, pada RUPS kali ini, ketiga bank BUMN tersebut juga bakal melakukan perombakan jejeran dewan dan komisaris serta permintaan restu mengenai tindakan korporasi pembelian kembali saham (buyback) perusahaan, sesuai dengan mata aktivitas RUPS.

Secara spesifik, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bakal melakukan RUPS pada 24 Maret 2025, disusul Bank Mandiri (BMRI) pada 25 Maret 2025 dan Bank Negara Indonesia (BBNI) pada 26 Maret 2025.

Kisi-kisi Dividen

Pembagian dividen memang merupakan tradisi wajib bagi emiten nan mempunyai tingkat profitabilitas tinggi. Ketiga bank BUMN tersebut diketahui telah bertahun-tahun tanpa tidakhadir membagikan dividen kepada para pemegang saham. Angkanya pun tidak main-main, apalagi ada nan rasionya mencapai 85% dari torehan untung perusahaan.

Sebelum penyelenggaraan RUPS, ketiga bank tersebut telah mengungkapkan niatnya untuk membagikan dividen kepada investor. Hal tersebut disampaikan dalam paparan keahlian tahun penuh BRI, Mandiri dan BNI.

Potensi Dividen BRI

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa rasio pembagian dividen tahun kitab 2024 bank pelat merah itu diharapkan berada di kisaran 80% hingga 85%.

Menurutnya, BRI mempunyai permodalan nan sangat lebih dari cukup untuk membagikan dividen jumbo. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) bank di level 26%.

Artinya BRI yang membukukan untung per saham dasar (EPS) Rp 396,91 per saham, diharapkan bakal membagikan Rp 337,37 per saham (DPR 85%) dalam corak dividen atas keahlian tahun kitab 2024. Perlu dicatat, BRI telah membagikan dividen interim Rp 135 per saham nan artinya penanammodal tetap berpotensi memperoleh Rp 202,37 alias setara Rp 20.237 untuk kepemilikan setiap lot.

Potensi Dividen Bank Mandiri 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan bahwa dividend payout ratio alias rasio dividen dalam 5 tahun terakhir dijaga pada level 60%. "Ini sesuai pengarahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama," katanya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi juga mengatakan bahwa setidaknya rasio dividen dari untung tahun kitab 2024 bakal serupa dengan dividen untung tahun kitab 2023. "Nggak ada perubahan. Kinerja Mandiri bagus, jadi paling tidak sama dengan tahun lampau untuk rasionya," ujarnya.

BMRI diketahui mencatatkan untung Rp 55,78 triliun alias setara dengan Rp 597,67 per saham. Artinya dengan rasio nan saham dengan tahun lalu, penanammodal dapat mengharapkan besar dividen bakal mencapai Rp 358,60 per saham alias setara Rp 35.860 per lot. Angka tersebut setara dengan imbal hasil (yield) dividen 7,36% menggunakan nilai penutupan perdagangan Rabu (6/3/2025).

Potensi Dividen BNI

Terpisah, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memperkirakan rasio pembagian dividen dari untung tahun kitab 2024 bakal berada pada rentang 55% hingga 60%.

Persentase itu lebih tinggi jika dibandingkan realisasi rasio dividen tahun 2023 sebesar 50% dari total untung bersih alias senilai Rp10,45 triliun. Namun, Royke juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai besaran dividen berada di meja RUPS.

BBNI diketahui mencatatkan untung Rp 21,46 triliun alias setara dengan Rp 575,47 per saham. Artinya dengan rasio nan saham dengan tahun lalu, penanammodal dapat mengharapkan besar dividen bakal mencapai Rp 287,73 per saham (DPR 50%) alias setara Rp 28.773 per lot. Apabila menggunakan rasio nan lebih tinggi nomor tersebut dapat naik menjadi Rp 345,28 per saham (DPR 60%) atau setara Rp 34.528 per lot.

Angka tersebut setara dengan imbal hasil (yield) dividen berkisar antara 6,27% hingga 7,52% menggunakan nilai penutupan perdagangan Rabu (6/3/2025).


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Hancur, Simak Prospek Dividen Bank Mandiri-Indosat

Next Article Pekan Ini Bakal Rombak Manajemen, Ini Respons Bos Garuda (GIAA)

Selengkapnya