Sering Alami Migrain Saat Puasa? Ini Penjelasan Dokter

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Saat menjalankan ibadah puasa tubuh tentunya bakal mengalami beragam macam perubahan. Salah satu nan sering dialami banyak orang, ialah sakit kepala alias migrain.

Spesialis Neurologi, dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.N, Subsp.NN (K), F.N.Onk mengatakan keluhan migrain saat puasa sangat banyak terjadi. Mereka dengan indikasi migrain dapat mengalami rasa tidak nyaman terhadap sinar terang dan suara.

"Meski berkarakter sementara, migrain nan terjadi saat puasa tetap menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi itu sering kali terjadi pada siang hari dan terasa seperti menusuk. Ini tentu mengganggu aktivitas," kata dr. Henry Riyanto dalam akun Youtube Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo, Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa indikasi migrain condong berulang dan serangannya bisa berjalan beberapa jam hingga seminggu sekali alias dua kali. Migrain bisa terjadi pada satu alias dua sisi kepala dengan intensitas sedang hingga berat.

Adapun penyebab migrain saat puasa dikarenakan adanya perubahan pola tidur. Kurang tidur sangat mungkin terjadi saat Anda puasa lantaran agenda tidur Anda berubah untuk bangun sahur.

"Lantaran kekurangan tidur jadi ada proses terjadi pada otak. Anda kudu bangun lebih awal, baik untuk sahur maupun mempersiapkan sahur. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan pola tidur Anda berubah, apalagi berkurang, nan kemudian bakal memicu migrain," paparnya.

Tidak hanya pola tidur, pemicu migrain lainnya ialah perubahan pola makan. Ini terutama jika makanan nan dikonsumsi mengandung bahan-bahan tertentu penyebab migrain.

Selanjutnya, kadar gula darah nan rendah dan dehidrasi. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah ke otak secara optimal dan menyebabkan munculnya sakit kepala.

Cara atasi migrain saat puasa
Pada penderita migrain sangat disarankan untuk melakukan persiapan diri saat bakal menjalankan puasa. Ini seperti mengelola stres, tidur cukup dan terhidrasi.

Penuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih nan cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Serta hindari makanan dan minuman nan manis, asin, dan nan berminyak maupun makanan sigap saji.

Sebagai gantinya, penuhi kebutuhan nutrisi harian termasuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Namun jika mengalami sakit kepala dahsyat dan tidak tertahankan, Anda dapat mengonsumsi obat sakit kepala saat berbuka puasa maupun sahur.

Jika langkah di atas sudah dijalani tetapi sakit kepala tidak juga membaik, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut mengenai keluhan Anda. Setelah ditentukan penyebabnya, master bisa memberikan penanganan nan sesuai, sehingga migrain tidak lagi mengganggu ibadah puasa Anda.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Kecantikan Indonesia Melesat, Ternyata Ini Faktornya!

Next Article Pemerintah Siapkan Surat Edaran Libur Sekolah Puasa Ramadan

Selengkapnya