ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen nan datang dari AS pada hari kemarin maupun info Indeks Harga Konsumen (IHK) nan bakal dirilis malam nanti.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,18% di nomor Rp16.340/US$ pada hari ini, Rabu (12/02/2025). Posisi ini berbeda dengan penutupan Perdagangan kemarin (11/2/2025) nan melemah sebesar 0,18%.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 08:58 WIB naik tipis 0,03 % di nomor 108. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin nan berada di nomor 107,96.
Sentimen dari AS bakal menjadi perihal nan memengaruhi pergerakan rupiah hari ini.
Pada Selasa (12/2/2025) waktu AS, Chairman The Fed menyampaikan testimoni tahunan di depan personil Senat Komite Perbankan, perumahan, dan urusan Urban. Powell juga bakal memberikan pernyataan serupa di depan Anggota DPR Komite Jasa Keuangan pada hari ini, Rabu (12/2/2025).
Powell juga menghadapi serangkaian pertanyaan tentang Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, tarif, dan Departemen Efisiensi Pemerintah milik Elon Musk.
Terdapat poin-poin dari testimoni Powell, terutama penegasan The Fed jika mereka tidak bakal terburu-buru untuk memangkas suku kembang dalam waktu dekat.
"Dengan posisi kebijakan kami nan sekarang jauh lebih tidak restriktif dibandingkan sebelumnya dan ekonomi nan tetap kuat, kami tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan posisi kebijakan kami," ujar Powell, dikutip dari CNBC International.
Selain itu, bersambung pada malam ini Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 20.30 WIB, negeri Paman Sam bakal merilis info inflasi periode Januari 2025.
Sebelumnya, inflasi Amerika Serikat (AS) pada Desember 2024 dilaporkan mencapai 0,4%. Tingkat inflasi secara tahunan alias year on year mencapai 2,9% sesuai dengan perkiraan banyak pihak.
Apabila inflasi AS tercatat di atas ekspektasi konsensus, perihal ini berpotensi DXY menanjak dan tekanan terhadap rupiah tak terbendung.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Anjlok Tajam Hingga Rupiah Melemah ke Rp16.300-an Per USD
Next Article Jelang Pengumuman The Fed, Dolar AS Turun ke Rp 15.395