Senat Filipina Luncurkan Penyelidikan Atas Penangkapan Duterte

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 17 Mar 2025 20:33 WIB

Senat Filipina bakal menggelar penyelidikan resmi atas penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pekan lalu. Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte diadili di ICC. (AFP/PETER DEJONG)

Jakarta, detikai.com --

Senat Filipina bakal menggelar penyelidikan resmi atas penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pekan lalu.

Penyelidikan itu diprakarsai oleh Senator Imee Marcos, kerabat wanita Presiden Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr sekaligus kawan dekat putri sulung Duterte, Wakil Presiden Sara Duterte.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai ketua Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, saya menyerukan penyelidikan mendesak atas penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte, sebuah rumor nan telah memecah belah negara," kata Imee Marcos dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/3).

Imee mengatakan merupakan perihal nan krusial untuk memastikan proses norma dijalankan dengan betul serta memastikan hak-hak norma dilindungi, bukan hanya ditegakkan.

"Kedaulatan dan proses norma kita kudu tetap menjadi nan utama," ujarnya, seperti dikutip AFP.

Duterte ditangkap oleh polisi Filipina di Bandara Internasional Manila pada 11 Maret lampau setibanya dari Hong Kong. Ia lampau diterbangkan ke Den Haag, Belanda, beberapa jam kemudian untuk diserahkan ke ICC.

Penangkapan Duterte di airport memang atas dasar perintah ICC. ICC sejak 2021 menyelidiki Duterte mengenai dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan selama operasi antinarkoba Filipina di masa pemerintahannya.

Menurut golongan kewenangan asasi manusia, operasi itu menewaskan 30.000 jiwa. Sementara menurut polisi Filipina, korban tewas mencapai lebih dari 6.200 jiwa.

Penangkapan Duterte pun menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat Filipina. Para pendukung Duterte, terutama penduduk Kota Davao, mendesak agar sang eks Presiden dibebaskan.

Sementara itu, family para korban lega Duterte diadili, sampai-sampai terus menyumpahi Duterte kala menyaksikan sidang ICC pada Jumat (14/3).

Senat sejauh ini telah mengagendakan dengar pendapat publik pada Kamis (20/3). Mereka mengundang pejabat tinggi kepolisian serta pejabat pemerintah lainnya untuk membeberkan bukti-bukti mengenai penangkapan Duterte.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya