Bentrok Di Perbatasan Lebanon-suriah, 7 Orang Tewas

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas dalam sebuah bentrok nan terjadi di perbatasan Lebanon dan Suriah nan terjadi sejak Minggu (16/3).

Bentrokan nan terjadi dipicu pemerintahan baru Damaskus menuduh Hizbullah, golongan bersenjata Lebanon, menculik tiga tentara Suriah ke Lebanon dan membunuh mereka.

Melansir AFP, sumber otoritas keamanan Lebanon mengatakan bahwa pasukan Suriah menembakkan peluru ke Lebanon setelah tiga personil keamanan dibunuh di desa Qasr, Lebanon, oleh orang-orang bersenjata setempat nan terlibat dalam penyelundupan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) nan dikelola pemerintah mengatakan bahwa bentrok di perbatasan kembali terjadi pada hari Senin setelah serangan terbaru dari Suriah.

Unit darurat kementerian kesehatan mengatakan bahwa perkembangan selama dua hari terakhir di perbatasan Lebanon-Suriah menyebabkan tujuh penduduk tewas dan 52 orang lainnya terluka.

Menurut laporan tersebut, enam orang tewas pada hari Senin, sementara seorang anak laki-laki berumur 15 tahun meninggal pada hari Minggu.

Sebelumnya, Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan bahwa pasukannya bakal menanggapi tembakan nan masuk dari negara tetangga Suriah.

"Apa nan terjadi di perbatasan timur dan timur laut tidak dapat dilanjutkan," kata Aoun dalam sebuah unggahan di X, Senin (17/3).

"Saya telah mengarahkan tentara Lebanon untuk merespons sumber tembakan tersebut," lanjut dia.

Tentara mengumumkan bahwa unit-unitnya telah merespons sumber-sumber tembakan dengan senjata nan tepat setelah penembakan baru dari wilayah Suriah. Semua unit militer juga bekerja untuk memperkuat posisi pertahanan mereka untuk menghentikan serangan di wilayah Lebanon.

Militer Lebanon mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah melakukan langkah-langkah keamanan nan luar biasa dan komunikasi intensif sejak Minggu malam nan berujung pada kembalinya tiga jasad tentara Suriah ke pihak berkuasa di sana.

Menteri Informasi Lebanon Paul Morcos mengatakan seorang anak tewas dan enam orang lainnya terluka akibat serangan Suriah. Selain itu, menurutnya banyak penduduk sipil nan mengungsi di wilayah perbatasan.

Sebuah sumber di kementerian pertahanan Suriah kemudian mengatakan kepada instansi buletin pemerintah SANA bahwa pasukan telah melancarkan penyisiran keamanan di wilayah perbatasan.

"Tujuan kami dengan tindakan kami di perbatasan adalah untuk mengusir milisi Hizbullah dari desa-desa Suriah dan daerah-daerah nan mereka gunakan sebagai pangkalan sementara untuk operasi penyelundupan dan perdagangan narkoba," kata sumber tersebut.

Sebelumnya pada hari Senin, pihak berkuasa Suriah di provinsi Homs melaporkan bahwa seorang ahli foto dan seorang wartawan terluka di sepanjang perbatasan. Mereka menuduh Hizbullah menargetkan mereka dengan peluru kendali.

Hizbullah adalah pendukung utama mantan presiden Suriah Bashar al-Assad sebelum dia digulingkan beberapa waktu lampau oleh pemberontak nan dipimpin golongan Islamis.

Pemerintah baru Suriah bulan lampau mengumumkan peluncuran kampanye keamanan di provinsi perbatasan Homs nan bermaksud untuk menutup rute-rute nan digunakan untuk menyelundupkan senjata dan barang.

Di bawah Assad, Suriah telah menjadi penghubung utama dalam poros perlawanan anti-Israel Iran, nan berfaedah sebagai saluran untuk persenjataan nan mengalir ke sekutu Iran, Hizbullah.

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya