ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — PT Bank Tabungan Negara Tbjk (BBTN) dan perusahaan investasi asal Qatar, Al Qilaa menandatangani kerja sama strategis pada awal April 2025.
Direktur Utama BBTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan tim teknis dari Al Qilaa bakal berjamu ke Indonesia dalam waktu dekat. "Mungkin sekitar Mei alias Juni, mereka bakal datang ke sini untuk cek letak proyek, membikin rancangan awal dan memulai pekerjaan teknis lainya," kata Nixon saat menjawab pertanyaan analis mengenai kelanjutan kerjasama dengan developer dari Timur Tengah itu di forum pertemuan analis, dikutip Senin (28/4/2025).
AlQilaa International Group merupakan grup korporasi asal Qatar nan didirikan pada 2012 dengan cakupan upaya dan investasi di beragam bidang, termasuk di antaranya properti, perdagangan dan ekspor-impor, pengembangan aplikasi digital, dan jasa konsultansi untuk pengembangan bisnis. Grup ini mempunyai sejumlah mitra korporasi dan lembaga ternama di Qatar dan sejumlah negara.
Nixon menjelaskan Al Qilaa bakal konsentrasi membangun apartemen di sekitaran Jakarta untuk menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan tanggung (MBT). Rumah bersusun ini nantinya menjadi bagian dari pemenuhan sasaran program 1 juta kediaman untuk area kota besar. Sedangkan sasaran dua juta kediaman di wilayah pesisir dan kota lainnya bisa dimaksimalkan developer nasional dan lokal.
Dalam kerjasama ini, BTN konsentrasi menyediakan pembiayaan dengan skema bersubsidi untuk setiap penjualan unit Al Qilaa. Sejauh ini belum jelas perincian skema, nilai jual ke konsumen akhir ataupun besaran kembang lantaran tetap dalam tahap finalisasi. nan sudah bisa dipastikan syarat dan ketentuan untuk mempunyai apartemen bersubsidi ini sekarang menjadi lebih fleksibel.
Pelonggaran syarat ini tentu menjadi angin segar bagi BTN. Pertama, sasaran pasar menjadi lebih luas. Kedua, penyerapan angsuran bakal lebih sigap lantaran masyarakat nan disasar relatif mempunyai keahlian mengangsur jauh lebih baik sehingga approval rate nya juga lebih tinggi. Ketiga, potensi akibat angsuran bermasalah semakin terdiversifikasi.
Berbagai perkembangan terbaru ini, kata analis Lotus Andalan Sekuritas, Sharlita Malik, dapat menjadi katalis positif pergerakan saham BBTN ke depan.
Ditambah keahlian BBTN sudah menunjukkan perbaikan nan tercermin pada laporan finansial kuartal I - 2025. "Harga saham saat ini bisa dibilang tetap di bawah nilai wajarnya. Fundamental nan semakin kuat, perbaikan keahlian finansial dan prospek upaya mengenai proyek strategis pemerintah di sektor perumahan, bisa menjadi pertimbangan bagi penanammodal untuk mulai akumulasi," kata nya.
Mengutip info RTI, book value per share BBTN sebesar Rp2.389. Artinya, rasio PBV saat ini hanya sebesar 0,43x. "Dengan valuasi semenarik ini, maka kesempatan nilai untuk naik jauh lebih besar daripada penurunan," kata Sharlita.
Harga saham BBTN sukses menguat dalam 4 hari perdagangan terakhir, setelah sempat koreksi saat ex date dividen pada 15 April 2025. BBTN rebound dari 885 ke level 1.080 per pukul 15.00 WIB, Senin (28/4/2025). Sepanjang pekan lampau saham BBTN menguat 9,52% ke level 1.035 dan melonjak 25,45% dalam sebulan terakhir.
Sementara itu, tim riset Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat dan Boby Kristanto Chandra mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan sasaran nilai Rp 1.500.
"Perseroan sukses mencatatkan pertumbuhan untung sebanyak 5% pada kuartal I-2025 didukung penyesuaian pengakuan pendapatan kembang nan menghasilkan tambahan pendapatan Rp 600-700 miliar," terangnya.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Q1-2025 Positif, Dirut BTN Optimistis Bisnis Lanjut Nge-Gas!
Next Article BTN Ungkap Rencana Lain Setelah Akuisisi Bank Victoria Syariah