ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Mayoritas saham perbankan Himbara mulai bangkit dari area koreksinya pada perdagangan sesi I Rabu (9/4/2025), setelah kemarin bertumbangan lantaran terbebani oleh sentimen dunia dan tindakan jual investor. Banyak nan bilang ini adalah kesempatan membeli saham mercy dengan nilai bajaj.
Per pukul 09:42 WIB, terpantau lima saham perbankan Himbara kompak rebound ke area hijau, dengan tiga saham sukses melesat lebih dari 1% dan dua saham menguat kurang dari 1%.
Saham perbankan syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memimpin penguatan ialah melonjak 3,85% ke posisi Rp 2.160/unit.
Sedangkan posisi kedua diduduki oleh saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BBTN) nan melesat 1,5% ke Rp 4.740/unit.
Berikut pergerakan saham bank Himbara pada sesi I pukul 09:42 WIB.
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) +3,85% ke Rp 2.160/unit.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) +1,5% ke Rp 4.740/unit.
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) +1,23% ke Rp 820/unit.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) +0,74% ke Rp 4.060/unit.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) +0,55% ke Rp 3.660/unit.
Momentum jatuhnya IHSG dan saham perbankan terutama bank-bank Himbara kemarin tampaknya mulai dimanfaatkan oleh penanammodal hari ini. Alhasil, IHSG dan saham perbankan Himbara mulai bangkit kembali.
Penurunan tajam IHSG kemarin justru jangan dijadikan sebuah kekhawatiran, namun justru dijadikan sebuah kesempatan emas untuk memborong saham-saham berfundamental bagus dengan nilai murah dimana Price Book Value (PBV) berada di kisaran 1.
Perbankan Himbara sekarang mempunyai valuasi nan sangat murah, BBRI dan BMRI tercatat mempunyai PBV 1, sementara BBTN dan BBNI justru dibawah 1 nan menandakan bahwa valuasinya sangat murah. Adapun BRIS dengan PBV 2.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menyebut kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nan sekarang mengalami penurunan hanya overreacting semata.
"Kalau saya plot dengan IHSG gerakannya itu searah. Ketika merah jatuh, merah naik leading naik IHSG juga naik, dengan kondisi leading nan naik dan IHSG turun apa nan bisa kita simpulkan market overreacting dan IHSG turun di bawah fundamentalnya, jadi jika Bapak-bapak suka main saham jangan lupa sekarang good time to buy," ujar Purbaya dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Pendapat ini juga sejalan dengan salah satu penanammodal kawakan Lo Kheng Hong. Investor saham nan dijuluki Warrent Buffett-nya Indonesia, Lo Kheng Hong memandang, kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini dapat menjadi momentum untuk berinvestasi.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Isu Pasar Modal Sebelum Lebaran, Danantara-RUPS Bank Himbara
Next Article Genjot ESG, Ini Rapor Portofolio Berkelanjutan BNI (BBNI)