Rusak Bahayakan Pengendara, Plengkung Gading Yogyakarta Ditutup Total

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, detikai.com --

Plengkung Nirbaya di Jalan Gading (Plengkung Gading), Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DIY ditutup total lantaran beberapa bagian mengalami kerusakan sehingga menakut-nakuti keselamatan pengendara.

Dalam keterangan resmi Pemda DIY, Plengkung Gading ditutup total Sabtu (15/3), usai sepekan penerapan uji coba rekayasa lampau lintas sistem satu arah (SSA) pada gapura pintu masuk menuju jeron tembok Keraton Yogyakarta ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rapat pertimbangan di Dinas PUPESDM DIY, Jumat (14/3), penilaian pascapenerapan SSA menunjukkan bahwa rupanya situasi gedung cagar budaya ini jauh lebih mengkhawatirkan daripada hasil pengamatan sebelumnya.

Pembatasan akses di tahap uji coba dianggap kurang efektif untuk memberikan ruang bagi upaya pengamanan secara komprehensif terhadap gedung plengkung nan mengalami deformasi alias kerusakan.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menyebut penutupan selain sebagai corak upaya konservasi pengamanan struktur bangunan, juga demi mencegah pengendara kecelakaan saat melewati plengkung.

"Tidak hanya sebagai upaya mitigasi terhadap pengamanan Plengkung Nirbaya saja, namun juga mitigasi terhadap keselamatan manusia dan kendaraan nan sangat mungkin terdampak dari kerentanan Plengkung Nirbaya tersebut. Sehingga perlu dilakukan antisipasi terhadap potensi kejadian nan tidak diinginkan," kata Dian dalam keterangan resmi Pemda DIY nan dibagikan Sabtu (15/3).

Pemda tak menampik soal penutupan akses nan terkesan mendadak ini. Mereka berkilah upaya ini kudu segera dilakukan setelah memandang indikasi akibat nan muncul akibat tekanan usia struktur, pembangunan, dan lingkungan.

Apalagi, setelah pemantauan dan penanganan tembok sejak tahun 2015 sampai sekarang nan menemukan bahwa akumulasi akibat lebih parah dari perkiraan.

Potensi kerusakan terjadi penurunan gedung sampai 10 centimeter. Sekalipun sebelumnya sudah ditangani, namun tetap saja belum bisa secara maksimal menghentikan laju penurunan di masa berikutnya.

Selain itu muncul keretakan vertikal dan mendatar di sepanjang tembok dan sambungan struktur dan bagian lantai. Belum lagi potensi pengeroposan di dalam struktur gedung akibat sistem jaringan drainase hujan gedung belum bisa berfaedah secara maksimal.

"Bangunan tersebut secara umum tetap terlihat utuh namun terdapat kerentanan nan sangat tinggi. Kerentanan ini tidak bisa hanya dikondisikan pada faktor-faktor nan membebaninya saja tetapi perlu dilakukan upaya pengamanan terhadap struktur gedung itu sendiri," kata Dian.

"Dalam menangani Plengkung Nirbaya ini rupanya tetap diperlukan kebijakan penanganan komprehensif untuk memitigasi akibat tekanan-tekanan nan membebani bangunan," sambungnya.

Dian menekankan, penutupan Plengkung Nirbaya secara penuh ini merupakan salah satu corak komponen nan mendukung proses penanganan pengamanan secara total.

Mengutip laman Visiting Jogja milik Dinas Pariwisata DIY, Plengkung Gading merupakan sebuah peninggalan sejarah nan mempunyai corak seperti pintu gerbang bersistem melengkung. Itulah kenapa disebut dengan istilah Plengkung nan berfaedah melengkung.

Sementara istilah Gading berasal dari warna pintu tersebut nan mempunyai warna putih alias Gading. Bangunan ini termasuk gapura nan digunakan sebagai pintu masuk menuju bagian dalam tembok Keraton Yogya.

Bangunannya termasuk satu dari lima plengkung nan menghubungkan dengan keraton, ialah Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya, dan Jagabaya.

Plengkung Gading terletak di arah Selatan alun-alun Selatan Yogyakarta dan gedung ini dijadikan pintu keluar jenazah sultan nan sudah wafat menuju Makam Imogiri.

Konon, sultan nan tetap hidup tidak diperbolehkan melewati lengkung di tembok bagian selatan tersebut. Plengkung Gading sempat diperbaiki corak aslinya pada tahun 1986 demi menjaga keasliannya. Nirbaya sendiri mempunyai makna bebas dari ancaman duniawi dan diartikan sebagai sifat nan sederhana.

(fra/kum/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya