Rupiah Terpuruk Jadi Biang Kerok Cadangan Devisa Ri Anjlok Us$4,6 M

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com-Jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi argumen terkurasnya cadangan devisa Indonesia. 

Diketahui beberapa waktu lalu, rupiah sempat nyaris menembus Rp17.000 per dolar AS. Meskipun sekarang sudah kembali turun ke level Rp16.500.

BI terpaksa menguras persediaan devisa sebagai corak intervensi terhadap nilai tukar. Cadangan devisa per akhir April sebesar US$ 152,5 miliar. Realisasi ini turun tajam sebesar US$4,6 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

"Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar finansial dunia nan makin tinggi," tulis siaran pers BI, Kamis (8/5/2025) 

Posisi persediaan devisa pada akhir April 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor alias 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai persediaan devisa tersebut bisa mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi persediaan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan tetap terjaganya prospek ekspor, neraca transaksi modal dan finansial nan diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif penanammodal terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi nan menarik. Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nan berkelanjutan."


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Amankan Rupiah, BI Berjaga di Pasar Dengan Triple Intervention

Next Article Cadangan Devisa RI Tembus Rekor Tertinggi, Dolar Bisa Rp15.000 Lagi?

Selengkapnya