Rupiah Patahkan Tren Pelemahan, Dolar Ditutup Turun Ke Rp16.575

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbarengan dengan stagnasi pada dolar AS usai beberapa info dirilis.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (26/3/2025) ditutup pada posisi Rp16.575/US$ alias menguat 0,09%. Apresiasi pada rupiah hari ini telah mematahkan tren pelemahan nan terjadi selama tiga hari beruntun alias sejak 21 Maret 2025.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:56 WIB naik 0,13% di nomor 104,32 Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 104,18.

Pada hari Rabu, dolar mengalami stagnasi, dengan info kepercayaan AS nan lemah dan kekhawatiran tentang akibat tarif besar-besaran terhadap pertumbuhan AS nan menghentikan reli baru-baru ini.

Ancaman tarif dan kebijakan perdagangan telah menyebabkan pergerakan mata duit nan tidak terduga, lantaran kekhawatiran bahwa tarif tersebut dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS telah mengacaukan dugaan bahwa kebijakan ini semestinya berkarakter inflasioner dan mendukung penguatan dolar.

Data nan dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada bulan Maret, menyoroti gimana ketidakpastian ini membebani rumah tangga.

Kendati rupiah tampak menguat di hari ini, namun pelaku pasar tetap perlu waspada di tengah permintaan mata duit dolar AS nan cukup besar memasuki kuartal kedua.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Babak Belur Jatuh ke Level Terendah Sejak 1998, Kenapa?

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Selengkapnya