ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa lembaga nan dia pimpin adalah salah satu corak konkret kehadiran pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia ke depan.
Dalam aktivitas Townhall Danantara yang ikut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Rosan menyampaikan Danantara yang dibentuk sesuai pengarahan dan penjabaran dari pasal 33, disusun sebagai usaha berbareng berasas azaz kekeluargaan.
"Ini disusun bukan tersusun. Tersusun menyerahkan ke sistem pasar, tapi pemerintah berkuasa intervensi jika sistem pasar jauh melenceng," tegas Rosan dalam aktivitas Townhall Danantara di JCC, Senin (28/4/2025).
Rosan menambahkan di balik Danantara ada kepentingan anak cucu bangsa Indonesia, sehingga butuh semua lapisan dari negara, koperasi dan seluruh komponen secara berbareng agar mandiri. Oleh karena itu, Rosan berharap Danantara bisa menjadi kekuatan berbareng ini nan hadir untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara mandiri.
Dalam mencapai perihal tersebut, Rosan menyebut Danantara memiliki 3 K ialah karakter, kompetensi, dan komitmen. Dari sisi karakter, Rosan menegaskan semua ketua BUMN kudu punya karakter profesional, menjiwai pancasila, dan UUD.
Dari sisi kompetensi, pemimpin tersebut juga kudu kompeten di bidangnya, baik untuk menghadapi tantangan alias mengembangkan dirinya. Sehingga bisa menjalankan petunjuk dengan betul dan beri azas faedah nan luar biasa.
Untuk komitmen, Danantara dan BUMN kudu menjunjung tinggi komitmen GCG, transparansi, akuntabilitas, integritas, dan alim kepada peraturan per UU. Rosan menyebut Danantara punya zero tolerance ke tindakan tidak terpuji.
"Semoga Danantara berbareng BUMN bisa beri azas faedah luar biasa tidak hanya pada perekonomian Indonesia dan rakyat, bangsa dan tanah air kita," pungkas Rosan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Q1-2025, Realisasi Investasi RI Capai Rp 465,2 T
Next Article Terungkap, Ternyata Ini Alasan Prabowo Bentuk Danantara