ARTICLE AD BOX
detikai.com
Kamis, 16 Jan 2025 15:35 WIB
Jakarta, detikai.com --
Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, nan akhirnya tercapai pada Rabu (15/1).
"Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, seperti selama ini didorong Indonesia serta masyarakat internasional. Implementasi kesepakatan tersebut kudu dilaksanakan segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di Gaza," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di X, Kamis (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia menekankan pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza krusial dilakukan melalui akses penuh penyaluran support kemanusiaan.
Selain itu, krusial pula untuk memulihkan peran badan support Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) serta melakukan rekonstruksi Gaza.
"Perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian kolonialisme Israel, serta berdirinya Negara Palestina nan merdeka dan berdaulat, sesuai solusi dua negara berasas parameter internasional nan telah disepakati," demikian pernyataan Kemlu RI.
Hamas dan Israel akhirnya sepakat untuk gencatan senjata setelah bertempur sejak Oktober 2023. Gencatan senjata itu bakal dimulai pada 19 Januari mendatang.
Gencatan senjata bakal berjalan dalam tiga fase, di mana fase pertama selama 42 hari.
Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan hingga masuknya lebih banyak support kemanusiaan.
[Gambas:Twitter]
Fase kedua, bermaksud mengakhiri perang, termasuk pula pembebasan sandera laki-laki oleh Hamas sebagai tukar atas dibebaskannya sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.
Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta penerapan rencana rekonstruksi Gaza.
(blq/bac)