ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Jumat, 21 Februari 2025 - 03:06 WIB
Jakarta, detikai.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin menanggapi secara positif demonstrasi nan dilakukan oleh para mahasiswa dan organisasi sipil masyarakat dengan tajuk 'Indonesia Gelap'. Namun, Nurul mengingatkan agar tindakan unjuk rasa kudu dilakukan dengan cara-cara nan konstruktif dan tidak anarkis.
"Tapi lakukan itu dengan cara-cara nan konstruktif, tidak kemudian anarkis. Karena jika sampai pemberontak kan tidak hanya merusak segelintir, tapi juga negara inilah. Artinya, stabilitas politik berkapak pada stabilitas ekonomi," ujar Nurul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.
Mensesneg Prasetyo Hadi menemui massa tindakan demonstrasi Indonesia Gelap di area Patung Kuda, Jakarta Pusat (sumber: istimewa)
Photo :
- detikai.com.co.id/Yeni Lestari
Nurul menekankan, partainya menghormati tindakan demonstrasi mahasiswa sebagai bentuk penyelenggaraan demokrasi. Menurut dia, suara-suara nan disampaikan dalam demonstrasi merupakan keresahan nan perlu direspons secara bijak dan arif oleh pemerintah.
"Demo ini adalah saluran aspirasi, nan mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung. Oleh lantaran itu, disampaikan melalui lapangan terbuka dengan jumlah tertentu. Kami menghargai juga lantaran dalam sistem demokrasi, ya bunyi rakyat ini kudu didengar. Kita tahu bahwa nan muncul di dalam bunyi rakyat adalah keresahan-keresahan," ujarnya.
Nurul menambahkan, dengan adanya tindakan unjuk rasa ini, maka pemerintah tidak kebablasan. Namun, Nurul juga mengingatkan masyarakat khususnya mahasiswa tidak kebablasan saat melakukan demonstrasi.
"Jadi jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan atau masyarakat dalam menjalankan sistem kerakyatan ini. Jadi kita saling mendengarkan, kemudian juga saling menghargai. Enggak apa-apa sih menurut saya demo itu ya, wajar-wajar saja. Kita juga jangan takut, jangan takut juga menyalurkan aspirasi," imbuhnya.
Momen Mensesneg Temui Massa Demo Indonesia Gelap, Janji Kaji 13 Tuntutan
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan pihaknya bakal mempelajari 13 tuntutan mahasiswa nan disampaikan dalam tindakan demonstrasi berjudul 'Indonesia Gelap’.
detikai.com.co.id
21 Februari 2025