Resign Sebelum Lebaran Dapat Thr? Ini Kata Kemnaker

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Beragam pertanyaan mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Beberapa di antaranya adalah apakah tenaga kerja resign alias mengundurkan diri sebelum hari raya tetap mendapatkan THR.

Kemudian, ada juga pertanyaan jika diberhentikan oleh perusahaan, mereka dapat THR alias tidak.

Melalui unggahan di akun Instagram, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan bagi tenaga kerja nan resign sebelum hari raya, seperti Lebaran, tidak mendapatkan THR. Hal ini bertindak bagi tenaga kerja dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT/Tetap) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT/kontrak).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak dapat ya baik pekerja/buruh nan mempunyai hubungan kerjanya berasas PKWTT/Tetap danPKWT/Kontrak," tulisunggahan tersebut, dikutip Minggu (23/3/2025).

Kemnaker menjelaskan perihal ini sesuai dengan pasal 7 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Menurut patokan tersebut, hanya pekerja/buruh nan diberhentikan namalain terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) nan mendapatkan THR. Sementara, mengundurkan diri alias resign bukanlah PHK.

"Bagi pekerja/buruh nan hubungan kerjanya berasas PKWTT dan mengalami PHK oleh pengusaha, terhitung sejak 30 (tiga puluh) hari sebelum hari raya keagamaan, maka berkuasa atas THR Keagamaan. Sedangkan, resign/mengundurkan diri bukan termasuk PHK nan dilakukan oleh pengusaha, melainkan oleh pekerja/buruh itu sendiri," jelas Kemnaker.

Sementara itu, bagi pekerja/buruh nan mempunyai hubungan kerja berasas PKWT dan telah berhujung masa kerjanya sebelum hari raya keagamaan, maka tidak berkuasa atas THR Keagamaan.

(acd/acd)

Selengkapnya