Flyover Sitinjau Lauik Rp 2,79 T Bakal Dibangun, Target Beres 2,5 Tahun

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) membangun Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) untuk proyek KPBU Sitinjau Lauik I dilaksanakan pada Jumat (21/3/2025) bertempat di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan, oleh Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dan Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) Michael AP Rumenser.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Flyover Sitinjau Lauik ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas prasarana di Sumatera Barat.

"Dengan skema KPBU, kita dapat memastikan bahwa proyek ini tidak hanya sigap tanggap dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur, tetapi juga berkepanjangan dan memberikan faedah ekonomi nan signifikan bagi masyarakat setempat," ujar Adjib dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek ini melibatkan PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (PT HPSL) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), nan dibentuk oleh konsorsium antara Hutama Karya (55%) dan HKI (45%).

Proyek berbobot Rp 2,79 triliun ini diperkirakan selesai dalam waktu 2,5 tahun masa konstruksi, dan 10 tahun masa operasi.

Pekerjaan meliputi perencanaan teknis, pembangunan jalan dan jembatan (flyover) sepanjang 2,774 km, serta preservasi selama masa operasional.

"Flyover ini juga bakal membuka akses lebih luas ke lokasi wisata unggulan di Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak dan Lembah Harau, sehingga meningkatkan potensi pariwisata di wilayah tersebut, maupun memperlancar pengedaran peralatan dan logistik, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menurunkan biaya logistik, serta dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal." tutur Adjib.

(hns/hns)

Selengkapnya