Rani, Rx King, Dan Mudik Sendirian Dari Tambun Ke Lampung Tengah

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Cilegon, detikai.com --

Seorang wanita muda tengah menaiki motor RX King di antara pemudik motor Lebaran 2025 nan antre masuk Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Perempuan itu santuy mengantre seorang diri, ditemani motor dua tak yang akrab dikenal digunakan pemuda laki-laki untuk kebut-kebutan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rani tetap berumur 20 tahun saat ditemui CNNIndonesia.com pada Jumat (28/3) malam di antara ribuan pemudik nan bersiap menyeberang Selat Sunda, meninggalkan Pulau Jawa untuk menyapa Pulau Sumatera.

Wajahnya cuek dan santuy menunggu petugas memberikan izin kepadanya dan ribuan pemudik motor lainnya naik ke kapal, tak ada raut cemas alias resah tersirat di wajahnya.

"Dari Tambun [Bekasi], mau ke Lampung Tengah," kata Rani saat ditanya tujuan mudiknya.

Rani betul-betul santuy saat mengantre masuk kapal tersebut. Ia meyakinkan dirinya berangkat mudik tahun ini sendirian.

Berbalut hoodie tipis, Rani pun hanya membawa tas punggung nan terbilang ala kadarnya jika dibanding pemudik lainnya.

Bahkan dia juga tak mengenakan sarung tangan juga masker. Sementara pemudik lainnya beratribut lengkap, dan tentu saja dengan gembolan nan jadi karakter unik pemudik tiap Lebaran.

Mental Rani terbilang bukan ecek-ecek. Ini bukan perjalanan dalam kota seperti mampir ke rumah teman, tetapi bisa berjarak lebih dari 345 kilometer dan bisa menempuh lebih dari sembilan jam dengan sepeda motor.

"Apa nan ditakutin?" kata Rani santuy soal perjalanannya. "Begal? Begal mana?" sambungnya sembari terkekeh.

Rani mengaku perjalanan ratusan kilometer dengan RX King itu bukan nan pertama kalinya. Empat tahun merantau seorang diri di Bekasi, dia sudah dua-tiga kali pulang kampung di luar masa Lebaran.

Rani mengaku sudah merantau sejak umur 16 tahun selepas lulus SMP. Sejak saat itu, dia ditawari temannya bekerja di Bekasi. Di sana, dia bekerja di sebuah pabrik makanan ringan.

"Dulu gawe sama teman," kata dia.

Jika ditotal, dia memperkirakan sudah delapan kali bolak-balik mudik selama merantau ke Bekasi. Dari jumlah itu sebagian besar di antaranya menaiki sepeda motor, terutama setelah dia mendapatkan SIM.

Rani mengaku sudah mahir menaiki sepeda motor sejak SMP berkah ayahnya. Sejak saat itu, semua jenis sepeda motor sudah dia jajal, termasuk sepeda motor berkopling yang banyak dipakai pria.

Bagi Rani, berjumpa family saat hari Lebaran sudah menjadi keharusan. Terutama lantaran dia mempunyai dua adik. Ibunya sudah tiada, dan dua adiknya tinggal berbareng bapaknya.

"Ada adik, ada Bapak, tapi Bapak kan kadang enggak bisa [menjenguk]," katanya.

Tak lama, bunyi petugas menembus angin malam memberikan aba-aba, meminta semua pemudik bersiap untuk memasuki kapal.

Pintu antrean pun dibuka. Rani menekan pedal gigi, melepas kopling pelan berbarengan dengan tarikan gas di tangan. Dengan bunyi knalpot RX King nan khas, Rani memasuki kapal dengan kepala tegak berbareng ratusan pemudik lainnya.

(thr/end)

Selengkapnya