ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Investor ternama Indonesia nan kerap dijuluki 'Warren Buffet'-nya Indonesia, Lo Kheng Hong mempunyai kisah hidup nan menarik sebelum kaya raya dari saham. Ia nan berasal dari family sederhana bisa membeli rumah mewah.
Lo Kheng Hong berasal dari family nan kurang beruntung secara finansial, sehingga setelah lulus SMA dia tidak langsung melanjutkan kuliah melainkan kudu sembari bekerja di Oversheas Express Bank (OEB) sebagai pegawai administrasi.
Bahkan, Lo Kheng Hong pernah tidak mempunyai rumah dan tinggal di kediaman nan jauh dari layak ketika menikah.
"Ketika saya dulu menikah saya tak punya duit untuk beli rumah, jadi saya numpang di rumah adik dari Ibu saya. Rumah nan sudah tua ukurannya 5x10 satu lantai, lantainya bukan keramik jadi sangat tua sekali," kata cerita penanammodal kakap itu dalam YouTube WinMax, dikutip Rabu (22/1).
Lo Kheng Hong mengatakan rumah pertama nan dia bidik saat bekerja sebagai tata upaya di salah satu bank adalah sebuah rumah sederhana dengan jenis 40/90 di area Kosambi, Jakarta Barat seharga Rp 45 juta. Gajinya dulu hanya sebesar Rp 1 juta pada tahun 1990an.
"Padahal di Jakarta Barat itu ada perumahan nan sangat elite waktu itu di Green Garden, itu saya nggak berani lihat. Karena saya sebagai sebagai seorang Klerek di bank dengan penghasilan mini mungkin hanya setara Rp 1 juta," ungkapnya.
Namun, bak ketiban durian runtuh, Lo Kheng Hong mendadak mendapat cuan banyak dari investasi saham nan telah Ia miliki sejak lama. Ia jadi bisa membeli rumah mewah di area elite nan tak terbayangkan sebelumnya.
"Akhirnya akhir 1993 itu, type money policy duit ketat itu dilonggarkan dan saham-saham pada naik. Saya dapat duit banyak sekali dan justru nan saya beli itu bukan nan di Kosambi, tapi nan di Green Garden. nan saya nggak pernah berani lihat, justru di situ saya beli," sebutnya.
Setelah membeli rumah mewah, Lo Kheng Hong pun mencicil perabotan satu-per satu. "Beli tetap tanah kosong, dicicil berjenjang baru kita isi pelan-pelan, nggak langsung. Kita jalan-jalan ke mall beli ranjang 1, beli sofa. Ngga pakai interior kreasi asal beli ketemu apa beli aja," ucapnya.
Lo Khong Hong memberi saran kepada generasi millenial untuk memanfaatkan pendapatan dengan membeli aset nan nilainya tidak terdepresiasi. Seperti mobil alias peralatan mewah lainnya.
"Nilai seseorang itu kan bukan apa nan dia pakai, tapi dilihat dari apa nan dia katakan dan lakukan. Kalau dia lebih baik beli mobil daripada rumah, keliru. Kalau mobil kan depresiasi jika rumah apresiasi," pungkasnya.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: "Dihantui" Trump 2.0, Pengelola Dana Jumbo Pilih Investasi Ini
Next Article Rahasia Investasi Ala Lo Kheng Hong (LKH) Hingga Cuan Berkali Lipat