ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) membukukan untung bersih periode melangkah sebesar Rp1,87 triliun, naik 10,05% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2025, dari setahun sebelumnya sebesar Rp1,70 triliun.
Mengutip laporan finansial di media massa, perolehan untung tersebut tidak terlepas dari pendapatan dari penyaluran biaya sebesar Rp7,09 triliun, naik 12,45% yoy dari setahun sebelumnya Rp6,30 triliun.
Bagi hasil untuk pemilik biaya investasi ikut meningkat 20,28% yoy menjadi Rp2,31 triliun. Lantas, pendapatan setelah pengedaran bagi hasil meningkat 9% yoy menjadi Rp4,77 triliun.
Pada kegunaan intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI tercatat sebesar Rp286,59 triliun pada periode nan berhujung 31 Maret 2025.
Kualitas pembiayaan pun terjaga pada tiga bulan pertama tahun ini, dengan rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) gross sebesar 1,88% dan NPF net sebesar 0,51%.
Pada penghimpunan dana, BSI sukses mencatatkan total biaya pihak ketiga sebesar Rp319,13 triliun pada kuartal I-2025.
Dengan begitu, rasio pembiayaan terhadap simpanan alias financing to deposit ratio (FDR) BSI sebesar 89,87% per tiga bulan pertama tahun ini.
Total aset BSI pun menjadi sebesar Rp400,88 triliun pada kuartal I-2025.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bank Mandiri (BMRI) Cetak Laba Rp 13,2 T di Kuartal I - 2025
Next Article Dongkrak Tabungan Haji Hingga Rp 20 T, BSI Siapkan Langkah Ini!