ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 20 Jan 2025 23:25 WIB

Jakarta, detikai.com --
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap berbincang mengenai bentrok negaranya dengan Ukraina setelah Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 AS pada Senin (20/1).
Ia berambisi perbincangan dengan Presiden baru AS itu bisa menyelesaikan bentrok negaranya itu dan mendapat kepastian mengenai "perdamaian abadi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga terbuka untuk berbincang dengan pemerintahan AS nan baru mengenai bentrok Ukraina," kata Putin dalam pidato nan disiarkan televisi.
AFP memberitakan Putin juga memberi selamat kepada Donald Trump beberapa jam sebelum resmi dilantik sebagai Presiden AS.
"Mengenai penyelesaian situasi itu sendiri, saya mau menekankan bahwa tujuannya bukan lah gencatan senjata singkat, tetapi perdamaian kekal nan didasarkan pada penghormatan terhadap kepentingan sah semua orang," tambah Putin.
[Gambas:Video CNN]
Trump bakal dilantik untuk masa kedudukan kedua nan berhistoris sebagai presiden AS pada Senin (20/1), setelah berjanji menjangkau kedua belah pihak dan segera mengakhiri bentrok nan berjalan nyaris tiga tahun.
"Kami, tentu saja, bakal berjuang untuk kepentingan Rusia, untuk kepentingan rakyat Rusia."
Pada 2024, Trump mengatakan bahwa bentrok Ukraina-Rusia "sangat mau diselesaikan" dan bahwa dia bakal berbincang dengan Moskow dan Kyiv untuk menghindari "Perang Dunia III."
Trump kemudian mengatakan tengah menyusun rencana pertemuan dengan Putin. Namun, konglomerat dari Partai Republik itu belum bisa memastikan agenda pertemuan dengan Putin.
Mendengar perihal itu, Putin mengatakan dia "menyambut baik" kemauan Trump untuk mencegah perang bumi ketiga.
"Kami tentu menyambut baik sikap ini dan mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Amerika Serikat atas pelantikannya," katanya.
(chri/chri)