ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 20 Mei 2025 14:53 WIB

Jakarta, detikai.com --
Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku tengah mencari jalan tengah antara tuntutan para pengendara ojek online (ojol) nan menggelar demonstrasi dengan kepentingan pihak pengusaha.
Puan menyatakan tuntutan para ojol bakal diakomodir dengan catatan tidak ada pihak nan bakal dirugikan jika tuntutan-tuntutan ojol ditindaklanjuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dari komisi V, dari komisi XI apalagi komisi 1 juga bakal menindaklanjuti perihal tersebut. Jadi apa nan terbaik buat kedua belah pihak kita bakal menindaklanjuti sehingga ada win-win solution," ujarnya.
Di sisi lain, Puan berambisi para ojol melakukan tindakan demonstrasi pada hari ini dengan tenteram dan tidak menyebabkan gangguan aktivitas publik.
"Namun, kami juga mengimbau kepada para ojol untuk melakukan demo secara tertib sehingga tidak mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
Sebelumnya, tindakan dilakukan ojol dengan beberapa tuntutan. Aksi digelar di area Patung Kuda, Jakarta Pusat dan Gedung MPR/DPR.
Pertama, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjatuhkan hukuman tegas kepada perusahaan aplikasi nan melanggar regulasi, ialah Permenhub PM Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022.
Kedua, mendesak Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) campuran nan melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.
Ketiga, menuntut agar potongan aplikasi maksimal hanya sebesar 10 persen.
Keempat,meminta adanya revisi terhadap tarif penumpang dan penghapusan program-program seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas nan dinilai merugikan pengemudi.
Kelima, menuntut agar tarif jasa makanan dan pengiriman peralatan ditetapkan secara setara dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Aksi dilakukan lantaran Garda Indonesia kecewa terhadap sikap pemerintah nan tidak tegas menindak pelanggaran izin oleh aplikator sejak 2022.
(fra/mab/fra)
[Gambas:Video CNN]