ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:10 WIB
Jakarta, detikai.com - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghadiri aktivitas buka berbareng Partai Nasdem. Di aktivitas tersebut, Puan berjumpa dengan Presiden k-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Puan membeberkan isi obrolan santainya dengan Jokowi dan Paloh dalam satu meja. Di meja nan sama, ada Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.
Menurut Puan, dia dapat pertanyaan dari Jokowi dan Paloh soal rumor perubahan Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) nan jadi sorotan.
Puan lampau menjelaskan revisi UU TNI nan baru disahkan jadi UU itu ada substansi tiga pasal.
“Jadi, saya sebagai Ketua DPR kemudian menyampaikan ada tiga pasal nan kemudian direvisi ialah pasal 7, pasal 47, dan 53, hanya tiga perihal tersebut nan direvisi,” kata Puan, di Nasdem Tower, Jumat, 21 Maret 2025.
Penjelasan Puan itu direspons Jokowi dan Paloh. Ia menuturkan tak ada masalah dalam UU TNI nan baru.
“Dan beliau berdua menyampaikan ‘oh hanya tiga itu saja. Jadi, tidak ada masalah dan itu semua nan direvisi semuanya fair, nan lain-lain tidak bermasalah’, (saya jawab) tidak,” jelas eks Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayan itu.
Ketua DPR RI Puan Maharani, Surya Paloh, dan Presiden RI Jokowi.
Puan menambahkan penjelasannya ke Jokowi dan Paloh bahwa substansi dalam UU TNI adalah hal-hal nan perlu diubah lantaran sesuai kebutuhan. Kemudian, menurut Puan, baik Jokowi dan Paloh menanggapi agar DPR bisa sosialisasi ke masyarakat agar tak ada salah paham.
“Dan beliau berdua menyampaikan, Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh, ‘wah jika memang hanya seperti itu harusnya bisa segera disosialisasikan agar masyarakat dan publik segera mengetahui dan tidak ada kesalahpahaman’, itu saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan DPR dan Pemerintah bakal segera mensosialisasikan kepada masyarakat soal perubahan dalam UU TNI. Ia berambisi tak ada kesalahpahaman terhadap UU TNI.
Ia bilang DPR hanya menyetujui substansi nan sesuai dengan kebutuhan. Kata Puan, UU TNI nan baru tetap memprioritaskan supremasi sipil serta menjaga hak-hak kerakyatan serta HAM.
“Kami DPR RI dan Pemerintah bakal segera mensosialisasikan perihal itu sehingga publik dan masyarakat bisa segera mengetahui isinya tanpa kemudian ada kecurigaan alias kemudian kesalahpahaman,” ujar Puan.
Terkait kehadiran Jokowi, Puan mengaku baru tahu eks Wali Kota Solo itu turut diundang dalam aktivitas bukber Nasdem saat tiba di lokasi. Ia mengatakan hubungannya dengan Jokowi tetap hangat.
"Saya baru tahu Pak Jokowi datang, saya datang ke sini kan diundang oleh Pak Surya Paloh untuk bukber di instansi Nasdem. Hangat dong (dengan Jokowi), orang nggak ada apa-apa. Hangat, hangat," kata Puan.
Halaman Selanjutnya
“Dan beliau berdua menyampaikan, Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh, ‘wah jika memang hanya seperti itu harusnya bisa segera disosialisasikan agar masyarakat dan publik segera mengetahui dan tidak ada kesalahpahaman’, itu saja,” ujarnya.