Produksi Beras Awal Tahun Diperkirakan Tembus 13,95 Juta Ton

Jakarta, detikai.com - Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi beras sepanjang Januari-April alias subround 1 diperkirakan bakal mencapai 13,95 juta ton. Khusus untuk Februari-April 2025 mencapai 12,71 juta ton alias mengalami peningkatan sebanyak 2,51 juta ton.

"Terdapat peningkatan sebesar 2,88 juta ton alias naik 25,99% dibandingkan periode nan sama tahun 2024," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konvensi pers Senin (3/5/2025).

Jika dibandingkan dengan realisasi produksi tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi beras sepanjang Januari hingga April 2025 diperkirakan bakal menjadi nan tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

"Selain itu jika dibandingkan periode nan sama tahun lampau kenaikan produksi secara tahunan diperkirakan terbesar sejak tahun 2019," ujarnya.

Di sisi lain, BPS mencatatkan kenaikan nilai beras pada tingkat grosir dan satuan selama Februari 2025. Padahal tidak lama lagi panen raya bakal berlangsung.

Dijelaskan pada Februari 2025 nilai beras di tingkat penggilingan sebenarnya alami penurunan, ialah 0,09% secara bulanan (month to month/mtm).

Meski demikian, pada tingkat grosir rata-rata nilai beras justru alami kenaikan dengan inflasi 0,32% dan tingkat satuan inflasi 0,26%. "Di tingkat satuan terjadi inflasi 0,26% secara mtm," ujarnya.

BPS mencatat nilai beras di penggilingan Rp12.784/kg. Sementara di tingkat grosir Rp13.604/kg dan Rp14.706/kg.

(mij/mij)

Next Article Tren Deflasi RI Berakhir, Dolar Turun ke Rp15.685