ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 21 Mei 2025 05:03 WIB

Jakarta, detikai.com --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merasa terganggu dengan adanya tiang-tiang monorel nan mangkrak di sepanjang Jalan HR Rasuna Said dan area Senayan.
Oleh lantaran itu, Pramono mengaku bakal menyelesaikan masalah monorel mangkrak itu. Tiang-tiang proyek monorel itu mulai dibangun pada pertengahan dasawarsa 2000an silam, dan tak dilanjutkan hingga sekarang sehingga disebut sebagai mangkrak atau 'batu nisan raksasa'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan. Ada kolom-kolom untuk monorel nan sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah perihal nan kudu diselesaikan," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Menurut Pramono, proyek mangkrak itu lantaran ada kasus norma antara pelaksana proyek, kontraktor, dan pihak terkait.
Selain itu, eks Sekretaris Kabinet itu mengatakan pemerintahan sebelumnya tidak mau membereskan masalah tiang-tiang Monorel itu.
"Tentunya kudu ada keputusan untuk itu, enggak bisa kemudian dibiarkan begitu saja dari waktu ke waktu, lantaran semua orang tidak mau berpikir, tidak mau susah, tidak mau menyentuh persoalan itu. Bagi saya pribadi, saya mau menyelesaikan itu," katanya.
Pramono belum menjelaskan apakah nantinya tiang-tiang monorel itu bakal dibongkar. Ia mengatakan perihal itu bakal diputuskan nanti.
"Bagi pemerintah Jakarta ini sangat mengganggu. Maka bukan monorelnya nan dilanjutkan, tetapi tiang-tiang nan tidak berfaedah itu bakal diapakan? Apakah dibersihkan? Apakah dibuat apa?" kata Pramono.
Pembangunan monorel diketahui dimulai sejak 2004 dengan dua jalur ialah green line dan blue line. Pada tahun 2011, DKI resmi menghentikan proyek itu.
(yoa/kid)
[Gambas:Video CNN]