Pramono: Kenaikan Kasus Tbc Belum Perlu Ditanggapi Berlebihan

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Sabtu, 17 Mei 2025 20:17 WIB

Gubernur DKI Pramono Anung menyatakan kenaikan kasus TBC tidak perlu ditanggapi berlebihan. 'Pasukan Putih' dikerahkan untuk penemuan awal dan jasa kesehatan. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut kenaikan kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jakarta belum perlu ditanggapi berlebihan. (detikai.com/Tunggul Damarjati)

Jakarta, detikai.com --

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan kenaikan kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jakarta belum perlu ditanggapi berlebihan.

"Saya mendapatkan laporan dari 1-2 hari ini memang di Jakarta sedang mengalami kenaikan apa? TBC-nya, tapi belum perlu kemudian ditanggapi berlebihan," katanya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (17/5), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono berdasar pihaknya telah berupaya mengatasi TBC dengan meluncurkan 'Pasukan Putih'. Kemudian JakCare dan juga JakAmbulans.

"Dan kemarin (Jumat) mereka sudah mulai turun tangan ke lapangan. Boleh dicek terutama di Jakarta Timur, Jakarta Selatan," katanya.

Pramono berambisi 'Pasukan Putih' menjadi garda terdepan dalam mendeteksi secara awal TBC di Jakarta.

"Pasukan Putih" merupakan relawan nan dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan jasa kesehatan cuma-cuma untuk masyarakat. "Pasukan Putih" ini sepenuhnya bekerja untuk memberikan support kesehatan nan ada di Jakarta.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan kasus TBC di Jakarta cukup tinggi. Salah satunya di Jakarta Timur.

Berdasarkan info Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, terdapat 2.645 penduduk nan terjangkit TBC selama periode Januari-Maret 2025.

Ani menjelaskan, pengendalian TBC sekarang dilakukan berbasis organisasi nan melibatkan tenaga kesehatan hingga kader warga. Bahkan Jakarta sudah mempunyai 274 RW nan statusnya sudah siaga TBC.

Pasukan Putih bakal bekerja sama dengan ibu-ibu nan fungsinya sebagai kader TB untuk terus melakukan penemuan kasus.

"Setelah penemuan kasus, mengedukasi masyarakat nan kontak erat dengan penderita TBC untuk mau diperiksa," kata Ani.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya