ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto berpidato di Gedung Parlemen Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). Di hadapan jejeran ketua dan personil Majelis Agung Nasional Turki, Prabowo mengulas keinginannya berasosiasi dengan negara tersebut untuk menuntaskan bentrok di Gaza, Palestina.
"Saya merasa, kami di Indonesia memandang sikap Turki, pemimpin-pemimpin Turki tegas memihak mereka nan lemah, tegas memihak perjuangan rakyat-rakyat nan tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina," tutur Prabowo.
Prabowo miris dengan sikap negara lain nan banyak berteori tentang kemanusiaan dan kemerdekaan, namun memilih tak bersuara saat dihadapkan dengan urusan bentrok perang nan dialami rakyat Gaza, Palestina.
"Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak-hak asasi manusia, tetapi pada saat anak-anak dibom, ibu-ibu tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam, pura-pura tidak tahu, dan pura-pura bilang belum tentu itu pelanggaran kewenangan asasi manusia," jelas dia.
Di mata Prabowo, Turki menjadi salah satu negara nan paling tegas melawan penindasan nan terjadi di Gaza, Palestina. Dia pun menyatakan Indonesia bersikap sejalan dengan pemerintahan Turki.
"Turki punya sikap nan tegas, dan kami merasa mau berbareng Turki memihak rakyat, kebenaran, di bumi nan sekarang penuh dengan ketidakpastian," Prabowo menandaskan.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan diplomatik krusial ke Timur Tengah pada Rabu awal hari, 9 April 2024. Prabowo bakal melakukan lawatan ke lima negara, ialah Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Selain memperkuat kerja sama strategis di bagian ekonomi dan politik, salah satu misi utama nan dibawa Prabowo dalam kunjungan ini adalah mencari solusi atas bentrok di Gaza, Palestina.
Baca juga Komitmen Konkret Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina
Ribuan penduduk Palestina turun ke jalan di Ramallah, Tepi Barat, Sabtu (5/4), mengecam perang di Gaza dan pembunuhan sadis terhadap 15 tenaga medis oleh pasukan Israel.
Prabowo Akan Tampung Ribuan Warga Palestina ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan pemerintah untuk mengevakuasi para korban luka dan anak-anak yatim piatu akibat genosida Israel di Gaza, Palestina ke Indonesia. Prabowo secara tegas menyatakan Indonesia siap menampung rakyat Palestina untuk sementara.
"Kami juga siap menerima korban-korban nan luka-luka, dan kelak segera kirim Menlu untuk obrolan dengan pemerintah Palestina, dengan pihak wilayah tersebut, gimana pelaksanaanya untuk kami siap pemindahan mereka nan luka-luka," ujar Prabowo, Rabu, 9 April 2024.
"Mereka nan kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun boleh, pemerintah Palestina dan pihak mengenai di situ mereka mau dievakuasi ke Indonesia, kami siap bakal kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka," ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, diperkirakan untuk gelombang pertama pemindahan korban bentrok Gaza bakal berjumlah 1.000 orang. Meski begitu, dia menekankan adanya syarat bagi pihak Palestina untuk merealisasikan perihal itu.
"Syaratnya adalah semua pihak kudu menyetujui perihal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih Kembali. Pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka kudu kembali ke wilayah asal mereka," tegas Prabowo.
Adapun sikap dari pemerintah Indonesia itu, kata Prabowo, perlu didukung dengan upaya konsultasi berbareng sejumlah pemimpin negara Timur Tengah.
"Ini sesuatu nan rumit, nan tidak ringan. Tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berkedudukan lebih aktif," ucap Presiden Prabowo.