Prabowo Dinilai Beri Contoh Bangun Konfigurasi Politik Di Tengah Rasionalisasi Politik Berbeda

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Minggu, 16 Februari 2025 - 17:46 WIB

Jakarta, detikai.com - Momen kebersamaan antara Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Jokowi saat di puncak HUT Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat jadi sorotan luas. Cara Prabowo dan Jokowi dimaknai sebagai corak kesadaran demokrasi.

Direktur Eksekutif Pranata Kebijakan Politik Nasional (PKPN) Bambang Widjanarko Setio menilai momen dua tokoh itu merupakan pemandangan spesial nan diperlihatkan kepada masyarakat di panggung politik nasional.

Apalagi, dalam momen itu, Presiden juga dapat 'dukungan' dari Jokowi sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain itu, Jokowi juga dukung Prabowo sebagai bakal capres 2029. 

"Sebuah corak kesadaran berdemokrasi nan diperlihatkan oleh dua tokoh nasional berpengaruh di Indonesia, ialah Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Joko Widodo," kata Bambang, Minggu, 16 Februari 2025.

Dia mengatakan demikian lantaran dua tokoh itu tak saling menjelekkan dan saling menjatuhkan dalam konteks politik. Pun, dia menilai kedua tokoh itu berupaya membangun kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Direktur Eksekutif Pranata Kebijakan Politik Nasional (PKPN) Bambang Widjanarko.

Menurut dia, para tokoh politik nasional sebaiknya melangkah berbareng untuk kemajuan dan kebesaran negara dan bangsa Indonesia. Ia bilang perjuangan menuju Indonesia emas tahun 2045 merupakan pengejawantahan Indonesia sebagai negara besar dan maju. 

"Indonesia nan rakyatnya sejahtera dan berkeadilan, Indonesia sebagai negara nan dihormati oleh seluruh negara di seluruh dunia," kata Bambang nan juga Ketua DPD Prabowo Mania 08 Jawa Timur

Bagi dia, Presiden Prabowo dan eks Presiden Joko Widodo telah beri contoh dan teladan di pentas politik nasional. 

"Tidak mudah membangun konfigurasi politik dalam pengharmonisan humanitas dalam pandangan rasionalisasi politik nan berbeda," jelas Bambang. 

"Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo telah menumbuhkan dan menyuburkan spirit baru dalam tatanan kerakyatan ala Indonesia," ujar Bambang. 

Lebih lanjut, dia menuturkan peradaban kehidupan politik di Tanah Air kudu jadi bagian krusial dalam demokrasi.

"Indonesia kudu memberikan ruang nan seluas-luasnya bagi tokoh-tokoh bangsa untuk saling menguatkan peradaban kehidupan politik nan sesuai dengan tradisi dan budaya politik Indonesia," tutur Bambang. 

Dia mengutip pernyataan Presiden Prabowo bahwa kerakyatan nan diimpor dari Barat belum tentu sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. 

"Demokrasi di Indonesia sebaiknya menghargai akar budaya kehidupan Indonesia," kata Bambang. 

Maka itu, dia bilang hubungan nan dibangun secara selaras oleh Prabowo dan Jokowi jadi contoh bagi masyarakat. Selain itu, bisa jadi contoh bagi para elite politik nasional. 

"Kita tidak berakhir dengan apa nan bakal kita lakukan. Tapi, kita kudu melanjutkan budaya politik nan mengedepankan pengharmonisan kehidupan politik dan kerakyatan dalam perspektif nilai-nilai Indonesia nan berkeadaban," ujar Bambang.

Halaman Selanjutnya

"Indonesia nan rakyatnya sejahtera dan berkeadilan, Indonesia sebagai negara nan dihormati oleh seluruh negara di seluruh dunia," kata Bambang nan juga Ketua DPD Prabowo Mania 08 Jawa Timur

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya