Prabowo: Banyak Kekuatan Yang Ingin Indonesia Tak Eksis Dan Terpecah Belah

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa banyak kekuatan-kekuatan nan menginginkan agar Indonesia tidak eksis dan terpecah belah. Prabowo juga mewanti-mewanti lantaran banyak kekuatan nan tak mau Indonesia menjadi negara kuat.

Hal ini disampaikan Prabowo saat peresmian produksi perdana lapangan minyak Forel dan Terubuk nan berlokasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (16/5/2025). Dia menyebut peresmian produksi perdana dua proyek migas di Natuna membuktikan Indonesia negara nan kaya.

"Kita resmikan kali ini membuktikan bahwa kita punya masa depan nan gemilang, masa depan nan cerah. Justru lantaran kekayaan kita, justru lantaran masa depan kita gemilang, kita kudu waspada lantaran banyak kekuatan-kekuatan nan tidak mau Indonesia kuat, banyak kekuatan sudah ratusan tahun mau Indonesia tidak eksis mau Indonesia terpecah belah," ujarnya sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/5/2025).

"Kita buktikan hari demi hari sebagaimana kerabat buktikan hari ini bahwa kita bisa kita bekerja terus kita memperkuat diri sehingga kita amankan masa depan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita," kata Prabowo Subianto menambahkan.

Pentingnya Swasembada Pangan dan Energi

Prabowo menekankan pentingnya swasembada pangan dan daya nasional agar Indonesia menjadi negara nan kuat. Sehingga, Indonesia tak bisa diganggu oleh bangsa-bangsa lain.

"Kita sangat memerlukan kondisi swasembada daya ini, sama dengan swasembada pangan. Apabila sebuah negara swasembada pangan dan swasembada daya bangsa itu bakal sangat kuat, bangsa itu tidak bisa diganggu oleh bangsa lain, bangsa itu bakal survive menghadapi keadaan manapun," tuturnya.

Dia menyebut peresmian dua proyek migas di Natuna ini merupakan salah satu tonggak mencapai swasembada energi. Prabowo mengatakan swasembada daya bakal mencegah ratusan triliun rupiah keluar dari Indonesia.

"Kalau kita bisa mencapai swasembada daya kita bakal menghemat puluhan miliar US Dollar, ratusan triliun duit kita tidak perlu mengalir keluar bangsa Indonesia, ekonomi kita bakal kuat lebih banyak biaya duit nan bisa dinikmati oleh rakyat kita," ujar Prabowo.

Apresiasi Proyek Migas di Natuna

Prabowo sepakat proyek ini membuktikan keahlian anak-anak bangsa Indonesia untuk menguasai teknologi industri minyak dan gas (Migas), dengan tingkat komponen dalam negeri proyek nan mendekati 100 persen.

Kepala Negara menuturkan, penguasaan teknologi di bagian ekonomi merupakan masa depan suatu bangsa.

"Saudara-saudara adalah pahlawan-pahlawan bangsa di bagian energi, kerabat mengangkat kapabilitas bangsa, kerabat mempertahankan harkat dan wibawa bangsa Indonesia. Terima kasih atas prestasi dan jerih payah saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo.

Selengkapnya