Pm Anwar: Potensi Investasi Indonesia-malaysia Sangat Besar, Tapi Belum Dimaksimalkan

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menilai potensi investasi dan perdagangan antara Indonesia-Malaysia. Namun, dia menyayangkan potensi besar tersebut belum dimaksimalkan dengan baik oleh kedua negara.

"Potensi investasi dan perdagangan antara negara kita sangat besar, namun kami berdua merasa bahwa potensi ini belum dimaksimalkan," kata PM Anwar saat berjumpa Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Menurut dia, perihal ini cukup merugikan karena Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan persahabatan nan erat. PM Anwar pun berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi, investasi, hingga perdagangan dengan Indonesia.

"Karena semangat persaudaraan begitu kuat, kita masing-masing mempunyai tanggung jawab untuk mengangkat martabat negara — dalam bagian ekonomi, investasi, perdagangan, kebudayaan, pendidikan, penelitian, dan lain-lain," tuturnya.

PM Anwar sepakat dengan Prabowo bahwa Indonesia-Malaysia kudu mengambil langkah untuk meningkatkan investasi dan kerja sama ekonomi. Disisi lain, dia mengatakan Indonesia-Malaysia mempunyai kekuatan bilateral dalam menghadapi rumor tarif dan ketegangan global.

Kekuatan Domestik

"Dalam menghadapi rumor tarif dan ketegangan global, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan regional ASEAN," ujar PM Anwar.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim sepakat memperkuat serta mempercepat kerja sama Indonesia-Malaysia di sejumlah bidang. Mulai dari, kerja sama ekonomi, perdagangan, hingga pendidikan.

"Di bagian bilateral, kita sepakat untuk mempercepat kerjasama di semua bidang, terutama bidang-bidang krusial ekonomi, perdagangan, pengetahuan pengetahuan, pendidikan, kebudayaan," kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers berbareng usai berjumpa empat mata dengan PM Anwar di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Kedua pemimpin negara juga membahas secara intens masalah bilateral Indonesia-Malaysia, regional, area ASEAN, dan kondisi global. Prabowo menyebut dirinya dan PM Anwar mempunyai pandangan nan sama dalam menghadapi masalah tersebut.

"Kita tukar pandangan dan rupanya dalam banyak hal, nyaris semua hal, pandangan Indonesia dan Malaysia sama. Kita punya pandangan nan sama menghadapi masalah-masalah tersebut," ujarnya.

Infografis

Selengkapnya