Perlu Mandi Wajib Saat Puasa, Dokter Ungkap Pentingnya Bersih-bersih Usai Bercinta

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Berhubungan intim bagi pasangan suami istri tidak boleh dilakukan selama waktu puasa, ialah sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Namun, berasosiasi suami istri tetap diperbolehkan selama dilakukan pada malam hari di bulan Ramadan.

Banyak pasangan memilih bercinta setelah salat Isya dan Tarawih. Namun, sering kali mereka langsung tidur tanpa mandi lantaran cemas terlambat bangun sahur. Padahal setergesa apapun kondisinya, kudu menyempatkan diri untuk bersih-bersih badan.

Praktisi kesehatan seksual dari Mayapada Hospital dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, mengatakan sebagian orang memang ada nan memilih langsung mandi setelah berasosiasi di malam hari. Namun ada juga nan lebih suka menundanya hingga pagi lantaran sudah merasa terlalu capek alias mengantuk.

Menurutnya setelah berasosiasi intim, tubuh perlu dibersihkan, setidaknya dengan mencuci area genital terlebih dahulu. Jika merasa terlalu capek untuk mandi wajib saat malam, minimal bersihkan diri agar tetap nyaman.

"Minimal bersih-bersih perangkat kemaluan deh, jika mau mandi gitukan. Minimal gitu aja dulu lah, jika mandi wajibnya mungkin nyusul lantaran karena malas malam misalnya," dr Akbari kepada detikaicom, Kamis (7/3/2025).

Tanpa pembersihan, lanjutnya, sisa sperma nan menempel bisa menimbulkan aroma nan kurang sedap dan menimbulkan rasa nan tak nyaman.

dr Akbari juga menyarankan untuk menggunakan sabun saat mencuci perangkat kelamin daripada hanya menggunakan air. Selain membantu menghilangkan bau, menggunakan sabun saat mencuci perangkat kelamin juga memberikan rasa lebih segar dan bersih.

"Lagipula kan selain sabun itu kan wangi nutupin bau, terus kan lebih baik daripada air doang," katanya lagi.


(suc/suc)

Selengkapnya