Pasien Gagal Ginjal-cuci Darah Semakin Muda, Inikah Pemicunya?

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Terjadi tren pergeseran kasus pasien kandas ginjal nan kudu menjalani cuci darah semakin muda. Hal ini nyatanya berangkaian erat dengan pola hidup masyarakat nan sekarang juga berubah. Oleh lantaran itu, langkah pencegahan sebenarnya perlu dilakukan sejak dini.

Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menyebut dia menemukan ada peningkatan kasus kandas ginjal pada pasien usia nan lebih muda. Ia mengatakan kondisi ini paling banyak disebabkan oleh hipertensi nan tidak diketahui.

Hal ini disebabkan lantaran masalah hipertensi di kebanyakan kasus tidak menunjukkan indikasi apapun.

"Kalau di anak muda sih sebetulnya agak jarang tapi memang trennya sekarang di usia-usia nan lebih awal nih kandas ginjal sampai cuci darah. Kalau saya lihat sih trennya rata-rata lantaran hipertensi tidak diketahui," ujar dr Hilman ketika dihubungi detikaicom, Selasa (18/3/2025).

Selain hipertensi, batu ginjal juga dapat memicu kerusakan ginjal. Ketika ada batu di ginjal, aliran urine menjadi tersendat dan dapat memicu pembengkakan ginjal.

Konsumsi obat-obatan tertentu secara berlebihan hingga kebiasaan mengonsumsi minuman berwarna nan tidak diketahui jelas kandungannya juga dapat meningkatkan akibat penyakit ginjal.

Ia menyoroti pergeseran style hidup tidak sehat nan akhirnya dapat memicu hipertensi, sebagai salah satu aspek akibat utama masalah ginjal. Selain lantaran bawaan, masalah hipertensi juga sangat mungkin disebabkan oleh pola makan buruk.

"Misalnya terlalu banyak makan-makanan junk food, makanan terlalu tinggi sodium alias garam, kemudian kolesterol tinggi, terus asap rokok juga menyebabkan elastisitas pembuluh darah terganggu sehingga terjadilah tekanan darah tinggi. Kalau sudah hipertensi, darah nan masuk ke ginjal kan tinggi, sehingga ginjalnya menjadi rusak," tandasnya.


(avk/kna)

Selengkapnya