Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Gibran Tinjau Pabrik Pengolahan Beras Di Ngawi

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melangsungkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (18/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Gibran meninjau proses pengolahan beras di pabrik PT Daya Tani Sembada, Alas Pecah, Geneng, Ngawi.

Gibran mejelaskan, letak pabrik tidak jauh dari area penanaman padi varietas unggul, Inpari 32. Karenanya, kunjungan tersebut menjadi bagian dari langkah konkret pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional nan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. 

Pada kesempatan tersebut, Wapres juga meninjau langsung akomodasi pengolahan gabah menjadi beras berbobot tinggi di pabrik PT Daya Tani Sembada nan telah memanfaatkan teknologi modern untuk menjaga mutu dan efisiensi proses produksi. 

"Peninjauan ini tidak hanya untuk mengecek perkembangan industri pengolahan beras, tetapi juga menjadi momentum untuk mendorong sinergi antara sektor pertanian dan industri pengolahan," tulis siaran pers, seperti dikutip Minggu (25/5/2025).

Pabrik Mampu Produksi 300 Ton Beras per Hari

Sejalan dengan perihal tersebut, Wapres Gibran menekankan pentingnya penguatan rantai nilai pangan dari hulu hingga hilir, termasuk penemuan teknologi dan pendampingan kepada petani. 

Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini pun mendorong pemerintah wilayah dan pelaku upaya untuk terus aktif berkedudukan dalam menjaga stabilitas nilai dan kesiapan pangan di tengah dinamika dunia nan semakin kompleks.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Daya Tani Sembada Tyo Janu menjelaskan proses pengolahan gabah menjadi beras siap konsumsi. Ia mengungkapkan, kapabilitas satu unit mesin dryer mencapai 30 ton. Saat ini pihaknya mempunyai empat dryer nan dapat beraksi dua kali dalam sehari. 

“Pada saat musim panen, kami bisa memproses hingga 300 ton beras per hari, apalagi beraksi 24 jam tanpa libur demi menjaga kualitas dan ketepatan distribusi. Semua hasil produksi kami pastikan sesuai standar Bulog, baik dari segi broken (persentase butir beras nan patah selama proses penggilingan), whiteness (tingkat kecerahan alias warna putih beras), hingga kadar air,” terang Tyo.

Pesan Gibran untuk Petani, Pelaku Industri, dan Pemda

Mendengar penjelasan itu, Gibran mengapresiasi kontribusi PT Daya Tani Sembada dalam menyerap hasil panen petani lokal serta mendukung kelancaran pengedaran beras.

Ia berpesan bahwa sinergi antara petani, pelaku industri, dan pemerintah wilayah kudu terus diperkuat untuk mewujudkan ekosistem pertanian nan mandiri, produktif, dan berkelanjutan. 

“Kita apresiasi keahlian pabrik ini nan sudah menyerap hasil panen petani lokal dan mendukung pengedaran pangan secara efisien,” ungkap Wapres.

Sebagai informasi, PT Daya Tani Sembada dikenal sebagai mitra strategis petani di Ngawi nan turut mendukung pengolahan hasil panen varietas unggulan seperti Inpari 32. 

Keberadaan pabrik ini turut memperkuat posisi Ngawi sebagai salah satu lumbung padi nasional nan berkedudukan krusial dalam mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

Turut mendampingi Wapres pada peninjauan ini, Direktur Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Suyamto dan Direktur Utama PT Daya Tani Sembada Nellys.

Selengkapnya
↑