Penyebab Rambut Rontok Parah Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Rambut rontok menjadi masalah nan kerap terjadi, baik laki-laki maupun wanita. Wajar sebetulnya, jika kita kehilangan 50-100 rambut per hari, sebagai bagian dari siklus pertumbuhan rambut nan normal.

Bagi kebanyakan orang, rambut nan rontok bakal tumbuh kembali. Namun, jika kerontokan terjadi secara berlebihan hingga menyebabkan penipisan rambut alias kebotakan, kondisi ini tentu perlu diwaspadai.

Rambut rontok parah bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari stres, pola makan nan kurang sehat, perubahan hormon, hingga kondisi medis tertentu. Selain aspek internal seperti ketidakseimbangan hormon alias defisiensi nutrisi, penggunaan produk perawatan rambut nan tidak sesuai dan kebiasaan styling nan berlebihan juga dapat memperparah kerontokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Rambut Rontok

Dalam laman Cleveland Clinic dijelaskan, rambut rontok alias hair loss (alopecia), mempunyai beberapa jenis kerontokan. Ada nan berkarakter permanen, namun ada pula nan berkarakter sementara. Jenis kerontokan rambut nan paling umum meliputi:

1. Alopecia Androgenik

Jenis kebotakan herediter ini dapat menyerang siapa saja, alias disebut kebotakan pada laki-laki alias rambut rontok pada wanita. Penyebab utamanya adalah lantaran kerontokan akibat keturunan.

2. Alopecia Areata

Ini adalah penyakit autoimun nan menyebabkan kerontokan rambut di kepala dan tubuh.

3. Telogen Effluvium

Jenis kerontokan rambut ini melibatkan kerontokan rambut secara sigap dalam waktu singkat. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon nan tiba-tiba, dan menjadi jenis kerontokan nan paling banyak dialami.

Biasanya, wanita lebih sering mengalaminya lantaran perubahan hormon nan lebih sering terjadi dalam tubuh mereka. Rambut rontok kemudian mulai terlihat sekitar 1-2 bulan setelah tubuh mengalami stres alias kondisi medis tertentu.

4. Anagen Effluvium

Kerontokan rambut nan sangat sigap ini terjadi lantaran perawatan medis tertentu, seperti kemoterapi.

Penyebab Rambut Rontok Parah

Sejumlah aspek dapat meningkatkan akibat kerontokan rambut. Berikut penyebabnya, dirangkum dari laman Cleveland Clinic, Mayo Clinic, dan American Academy of Dermatology Association.

1. Riwayat Keluarga

Penyebab paling umum dari kerontokan rambut adalah kondisi keturunan, nan terjadi seiring bertambahnya usia. Biasanya kerontokan ini terjadi secara bertahap.

2. Perubahan Hormon dan Kondisi Medis

Berbagai kondisi dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen alias sementara, termasuk kelainan hormon, perubahan hormon akibat kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid. Wanita nan mengalami ketidakseimbangan hormon dapat mengalami penipisan rambut (atau rambut rontok) di kulit kepala.

Kondisi medis juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut seperti alopecia areata, masalah pada sistem kekebalan tubuh, jangkitan kulit kepala, dan gangguan menarik rambut nan disebut trichotillomania.

3. Pengaruh Obat-obatan dan Suplemen

Rambut rontok dapat menjadi pengaruh samping dari obat-obatan tertentu. Seperti obat-obatan nan digunakan untuk kanker, radang sendi, depresi, masalah jantung, masam urat, dan tekanan darah tinggi.

4. Stres dan Kekurangan Nutrisi

Banyak orang mengalami penipisan rambut secara umum beberapa bulan setelah guncangan bentuk alias emosional. Selain itu, kekurangan nutrisi terlalu sedikit asupan biotin, unsur besi, protein, alias zink juga mempengaruhi. Jenis kerontokan rambut ini berkarakter sementara, sampai asupan nutrisi terpenuhi alias stres bisa diatasi.

5. Kesalahan Perawatan Rambut

Penataan rambut nan berlebihan alias style rambut tertentu seperti mengucir rambut terlalu kencang, dapat menyebabkan rambut rontok. Perawatan rambut nan salah seperti terlalu sering mencatoknya, juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Mengatasi dan Mencegah Rambut Rontok

Ada sejumlah langkah nan bisa Anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah rambutmu rontok. Dalam banyak kasus, kerontokan rambut ini tidak memerlukan perawatan khusus, lantaran rambut bakal kembali tumbuh secara alami setelah penyebabnya teratasi.

Namun, jika rambut rontok bersambung dalam jangka waktu lama alias semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke master kulit untuk mendapatkan perawatan nan sesuai. Berikut caranya:

1. Metode Perawatan Khusus

Dokter mungkin bakal merekomendasikan beberapa metode perawatan, seperti obat penumbuh rambut, terapi laser untuk merangsang pertumbuhan rambut, hingga transplantasi rambut jika diperlukan. Namun, langkah ini hanya dilakukan jika susah menumbuhkan rambut kembali.

2. Perbaiki Cara Perawatan Rambut

Berhati-hatilah dengan rambutmu. Gunakan detangler jika rambutmu kusut, dan hindari menarik rambut saat menyikat dan menyisir, terutama saat rambut basah. Sisir bergerigi lebar dapat membantu mencegah rambut rontok.

Hindari perawatan nan terlalu ekstrim dan sering seperti catok, perangkat pengeriting rambut, hingga rebonding. Batasi style rambut nan menggunakan karet gelang, jepit, dan kepang. Lindungi rambut dari sinar mentari dan sumber sinar ultraviolet lainnya.

3. Perbaiki Nutrisi

Menjaga kesehatan rambut dan tubuh secara keseluruhan adalah kunci untuk mencegah kerontokan berlebihan. Dengan pola makan seimbang, manajemen stres nan baik, serta perawatan rambut nan tepat, Anda dapat menjaga rambut tetap sehat dan kuat. Makan makanan sehat nan mencakup cukup kalori, protein, dan unsur besi.

Tanyakan kepada master jika ada obat-obatan dan suplemen nan bisa Anda minum untuk menyembuhkan rambut rontok. Jika Anda merokok, sebaiknya hentikan lantaran beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kebotakan pada pria.

Nah itulah tadi penjelasan tentang penyebab dan langkah mengatasi rambut rontok. Semoga membantu, ya!


(aau/fds)

Selengkapnya