ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bagi setiap umat Muslim di bumi nan telah memenuhi syarat, wajib hukumnya menjalankan ibadah puasa. Namun bagi mereka nan sedang sakit, berpuasa mungkin terasa sulit.
Namun rupanya tidak ada larangan berpuasa bagi pengidap penyakit jantung. Berpuasa justru disebut mempunyai faedah bagi kesehatan tubuh.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Indonesia (PERKI) dr. Radityo Prakoso Sp.JP(K) FIHA FAPSIC FAsCC mengatakan, orang nan mengalami sakit jantung boleh berpuasa, tetapi tetap kudu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya, ialah berkonsultasi dulu dengan master ahli jantung dan pembuluh darah.
"Sebelum berpuasa sebaiknya konsultasikan dengan master terlebih dahulu. Setelah tahu hasilnya secara keseluruhan maka baru dapat memutuskan boleh alias tidak pengidap penyakit jantung berpuasa," kata dr. Radityo kepada detikai.com, Senin (17/3/2025).
Lebih lanjut, dia mengatakan berpuasa rupanya bisa memberi faedah sehat untuk pengidap penyakit jantung. Ini lantaran kadar lemak total pengidap penyakit jantung menjadi lebih baik.
Selain itu, berpuasa juga mengubah status gizi pengidap penyakit ini menjadi lebih baik dan ke arah nan normal. Serta menghindari tubuh mengalami resistensi insulin nan berujung pada glukosuria melitus.
Kendati demikian, ada beberapa perihal nan kudu diperhatikan seperti aspek makanan. Hindari mengonsumsi makanan pedas, berminyak dan mengandung gas.
Pengidap jantung juga kudu mengonsumsi makanan sehat dan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan. Serta banyak minum air putih saat tidak berpuasa dan sesuaikan kapan waktu untuk mengonsumsi obat rutin penyakit jantung selama bulan puasa.
"Makanan nan dikonsumsi saat buka puasa maupun menu sahurnya jangan pedas dan tidak boleh sembarangan. Hindari gorengan alias makanan pedas, gas dan jangan sampai dehidrasi. Perbanyak konsumsi makanan sehat dan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan," paparnya.
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prospek Bisnis Parfum di Tengah Bayang-Bayang Deflasi
Next Article Mesin AI Bisa Deteksi Waktu Kematian, Dokter Lakukan Uji Coba