Pengguna Aplikasi Brimo Naik 22%, Nilai Transaksi Tembus Rp5.596 T

Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan pengguna super apps BRImo tumbuh 22% secara tahunan (yoy) menjadi 39 juta akun. Nilai transaksi nan diproses pun ikut terkerek naik 34,57% yoy menjadi Rp 5.596 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa konsentrasi bank pada jasa digital membikin keahlian menghimpun biaya murah atau current account savings account (CASA) naik. 

"CASA porsinya 67,3% alias setara Rp 919 triliun," kata Sunarso dalam paparan keahlian kuartal IV-2024, Rabu (12/2/2025).

Adapun secara total, BRI mengumpulkan biaya pihak ketiga (DPK) senilai Rp1.365 triliun. 

"Jadi BRI sudah membuktikan BRI merupakan transaction banking, terutama retail dan mikro," kata Sunarso. 

Sementara itu, BRI membukukan pertumbuhan angsuran sebesar 6,97% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1.355 triliun. 

Sunarso mengatakan BRI masih mempunyai ruang sehat untuk ekspansi kredit. Per Desember 2024, rasio simpanan terhadap angsuran atau loan to deposit ratio (LDR) sebesar 88,95%. 

"Artinya secara likui sangat sehata di bawah 92%," katanya. 

AdapunBRI mengantongi untung bersih secara konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun, naik tipis alias 0,36%yoy. 

Mengutip laporan finansial di media massa, pencapaian tersebut tidak terlepas dari pendapatan kembang bersih sebesar Rp142,05 triliun, naik 3,38% yoy dari setahun sebelumnya Rp137,40 triliun.

(mkh/mkh)

Next Article Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Implementasi ESG