ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Seorang laki-laki berinisial H (44) membakar rumah milik istrinya di area Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan lantaran dia berprasangka dengan istrinya nan diduga selingkuh dengan sesama jenis.
Usai melakukan aksinya itu, dia mengaku khilaf atas apa nan sudah dilakukannya. Apalagi, sampai rumah tetangganya pun ikut terbakar alias dilalap si jago merah.
"Ya saya minta maaf. Saya juga khilaf, enggak sengaja. Ya pokoknya tetangga-tetangga ini mah, minta maaf sebenarnya," kata H, Jakarta, Sabtu (14/6).
Ia pun mengakui jika perbuatannya itu bersalah. Sehingga, laki-laki tersebut pun siap untuk menanggung resikonya.
"Siap (nanggung resikonya). Sayang (masih sama istri)," ujarnya.
Rumah Tetangga Ikut Terbakar
Sebelumnya, Pria berinisial H (44) membakar rumah milik istrinya di area Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perbuatan itu juga membikin dua rumah tetangganya ikut ludes terbakar.
Aksi nekat itu dilakukan H usai terbakar berprasangka kerena sang istri diduga selingkuh dengan sesama perempuan.
Peristiwa ini terjadi Kamis (5/6/2025) sore sekitar pukul 17.50 WIB. Api baru sukses dijinakkan petugas sekitar pukul 20.00.
"Jadi motifnya itu motif berprasangka cekcok antara suami dan istri," kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam dalam keterangannya, Kamis (12/6).
Sebenarnya, kata dia, suami-istri ini telah pisah ranjang selama kurang lebih satu tahun. Kejadian bermulai saat H mendatangi rumah istrinya pagi hari untuk mengantar bubur ke anak mereka nan sedang sakit. Siangnya, dia datang lagi memberi duit jajan. Namun, kehadiran itu tak direspons baik oleh sang istri.
“Ditegur oleh korban dengan kata-kata "ngapain lo datang ke sini".
Lalu tersangka tak bersuara dan pulang, sekitar pukul 13.00 tersangka datang kembali ke rumah korban lantaran rasa penasaran terhadap korban nan menurut tersangka ada kedekatan dengan seorang teman.
Cekcok
Saat masuk ke dalam rumah, H memergoki seorang kawan wanita istrinya sedang tiduran di kasur. Cekcok tak terhindarkan antara H dan kawan wanita istrinya.
"Tersangka menegur dan terjadi cekcok mulut dengan kawan wanita korban," ujar dia.
H sempat pergi dalam keadaan emosi. Tetapi sekitar pukul 17.00, dia membeli minuman jamu, lampau menenggak minuman keras jenis Intisari. Dalam keadaan mabuk, dia kembali ke rumah sang istri sembari membawa korek api. Ia menyuruh anaknya menelepon sang istri, dan menakut-nakuti bakal lapor ke ketua RT. Tapi tak membuatnya sadar.
"Korban menjawab 'saya tidak takut' sehingga tersangka semakin emosi dan melakukan pembakaran nan dilakukan di rumahnya," ucap dia Api dengan sigap membesar dan menyambar rumah di sebelah. Total tiga rumah terbakar.
"Di sebelah kanan kirinya ada rumah-rumah tetangga jadi api juga sigap menyebar," ujar dia.
Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com