ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Memiliki kemerdekaan finansial menjadi angan nyaris semua orang. Sejak kecil, kita sebagai masyarakat Indonesia sering diajarkan pentingnya untuk menabung untuk mempersiapkan masa depan nan lebih baik.
Namun, berbeda dengan kebanyakan orang, perihal ini justru dipertanyakan oleh konglomerat Tanah Air, Lo Kheng Hong. Menurutnya, menabung alias menyimpan duit di bank bakal membikin penanammodal perlahan jatuh miskin. Pandangan tersebut tentunya sangat berbeda dengan apa nan diyakini banyak penduduk Indonesia.
"Menyimpan duit di bank sebetulnya membikin kita miskin secara pelan-pelan lantaran nilai duit kita semakin hari semakin turun," kata Lo Kheng Hong saat menjadi pembicara di aktivitas Capital Market Summit & Expo (CMSE) dikutip Minggu (15/6/2025).
Selain kebiasaan menabung tanpa berinvestasi, Lo Kheng Hong menganggap, membeli obligasi alias surat utang juga bukan pilihannya dalam mengelola keuangan. Sebab, kembang dari hasil pembelian surat utang alias obligasi itu dia anggap kecil.
"Saya juga tidak membeli emas," kata Lo Kheng Hong.
Lo Kheng Hong hanya tertarik membeli saham lantaran terbukti membuatnya kaya dan mempunyai kekayaan ratusan miliar. Dia pernah cuan besar dari saham PT United Tractors Tbk (UNTR) nan merupakan momen awal dirinya mengeruk untung besar dari investasi saham.
Dia mengungkapkan argumen utama nan membikin dirinya berinvestasi saham, khususnya di Indonesia. "Bursa saham Indonesia menawarkan imbal hasil tertinggi di antara bursa saham utama di bumi bagi penanammodal jangka panjang. Sudah terbukti! Saya berterima kasih saya ada di dalamnya," kata Lo Kheng Hong.
Hingga saat ini, kata Lo Kheng Hong, nyaris 99% masyarakat Indonesia tidak percaya jika investasi saham adalah pilihan terbaik. Masyarakat lebih menempatkan duit di bank alias dibelikan properti, dibanding beli saham.
Lo Kheng Hong merupakan orang nan sangat teliti dan bisa menghabiskan waktu lama membaca laporan keuangan. Usaha nan dilakukan Lo dalam meneliti laporan finansial menunjukkan tidak sembarangan dalam memilih saham untuk investasi.
Pada 1998, Lo Kheng Hong membeli saham PT United Tractors Tbk (UNTR). Saat itu untung bersih UNTR minus Rp 1 triliun. Akan tetapi pendapatan perusahaan sekitar Rp 2 triliun-Rp 4 triliun dengan untung operasional sekitar Rp 1 triliun. Lo menilai untung bersih tersebut minus lantaran kurs.
Ini merupakan momentum awal dari kesuksesan Lo Kheng Hong sebagai penanammodal saham. Cerita seperti ini diulang pada saham-saham nan lain.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lo Kheng Hong Blak Blakan Ungkap Kebiasaan Ini Bikin Warga RI Miskin