Penerimaan Cukai Tembus Rp122,9 Triliun Di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Di tengah tekanan ekonomi dunia akibat ketegangan geopolitik dan akibat inflasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat keahlian positif dalam penerimaan negara dan pengawasan hingga Mei 2025.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konvensi pers APBN KiTa, Selasa, menegaskan bahwa APBN tetap bekerja keras untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global.

“APBN tetap terjaga dan terus melaksanakan tugasnya untuk menjaga perekonomian dan masyarakat,” ujar Sri Mulyani.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyampaikan bahwa hingga Mei 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai telah mencapai Rp122,9 triliun alias 40,7 persen dari sasaran APBN. Angka tersebut tumbuh 12,6 persen secara tahunan (year-on-year), didorong oleh keahlian penerimaan dari bea keluar dan cukai.

“Pengawasan Bea Cukai menunjukkan keahlian positif terutama dalam efektivitas penindakan, sebagai corak upaya untuk melindungi masyarakat dan mengamankan perekonomian nasional dari peralatan terlarangan dan penyelundupan,” kata Budi.

Budi mencatat, hingga Mei 2025, Bea Cukai telah melakukan 12.582 penindakan di bagian kepabeanan dan cukai, dengan perkiraan nilai peralatan hasil penindakan mencapai Rp6,9 triliun. Angka ini meningkat 146,1 persen dibandingkan periode nan sama tahun sebelumnya.

Petugas Bea Cukai Bogor musnahkan jutaan batang rokok tanpa cukai nan disita dari beragam tempat di 6 kota Kabupaten di Jawa Barat. Selain rokok, petugas juga menyita tembakau dan minuman alkohol tanpa izin.

Selengkapnya