Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, Bskdn Kemendagri Sebut Upaya Swasembada Pangan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menghadiri aktivitas Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang. Kegiatan ini bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional nan ditargetkan tercapai pada 2025.

Penanaman dilakukan di area perkebunan dan lahan lainnya, dengan sasaran di Jawa Barat mencapai 312 hektar pada tahap awal ini. Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Pertanian, Kapolri, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT, dan Gubernur Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyampaikan pentingnya kerjasama beragam pihak untuk mencapai sasaran swasembada pangan.

“Dengan niat baik, kerja keras, kolaborasi, sinergi dengan seluruh stakeholder mengenai lainnya dan juga masyarakat, utamanya dengan petani, insyallah kita bisa mewujudkan semua (target swasembada pangan 2025)," ungkapnya di Subang, Selasa 21 Januari 2024.

Dia menjelaskan, penanaman jagung serentak ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Target luas tanam sebesar 1 juta hektar diharapkan dapat menghasilkan sekitar 4 juta ton jagung dengan memanfaatkan bibit unggul nan mempunyai produktivitas 8-10 ton per hektar.

Penanaman jagung tidak hanya dilakukan di Subang tapi sejumlah wilayah lainnya di Indonesia satu di antaranya wilayah Kalimantan Barat. Untuk itu, dia menegaskan, proses penanaman tidak hanya di lakukan di lahan produktif, tetapi juga melalui pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.

Sementara itu, rangkaian aktivitas panen telah direncanakan secara bertahap. Pada Februari 2025, panen perdana bakal dilakukan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dengan lahan seluas 40 hektar. Selanjutnya, panen berikutnya bakal dilakukan pada kuartal kedua di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.

Selengkapnya