ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf namalain Gus Ipul mengatakan, Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid namalain Gus Dur berpeluang mendapat gelara Pahlawan Nasional tahun 2025.
Saat ini, kajian soal gelar Pahlawan Nasional tetap dalam pembahasan dan ditargetkan rampung Mei 2025.
"Kita lagi bahas, kita semua lagi sedang telaah di tim. Sekarang mungkin bulan depan ya diputuskan, tapi tetap belum tuntas ini," kata Mensos di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).
"Sekali lagi Pak Harto dan Gus Dur punya kesempatan untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini," sambungnya.
Menurut dia, syarat-syarat mengenai pengajuan gelar pahlawan nasional sudah selesai. Soeharto sendiri sudah dua kali diajukan untuk diberi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2010 dan 2015.
"Sudah selesai semua jika syarat-syaratnya. Beliau (Soeharto) itu kan sudah dua kali diajukan. Sudah dua kali diajukan dari tahun 2010, 2015, dan sekarang secara normatif sudah terpenuhi semua," ucap Gus Ipul.
Sempat Terkendala TAP MPR 1998
Gus Ipul menjelaskan pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto terkendala Ketetapan (TAP) MPR Nomor XI/MPR/1998 soal korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Namun, TAP MPR tersebut sudah dicabut sehingga Soeharto kemungkinan bisa mendapat gelar pahlawan tahun ini.
"Dulu kendalanya itu dari risalah nan saya baca itu lantaran ada TAP MPR itu kan, nah sekarang TAP MPR-nya sudah dicabut. Jadi, maka saya sebut berkesempatan untuk mendapatkan kelar pahlawan tahun ini," ujar Gus Ipul.
Gelar Pahlawan Akan Diberikan oleh Presiden Prabowo
Adapun gelar Pahlawan Nasional ini nantinya bakal diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada November 2025. Kemensos menargetkan kajian pemberian gelar pahlawan nasional sudah diserahkan ke Dewan Gelar sebelum Agustus 2025.
"Jadi itu kelak bakal diputus bulan November lah. Akhir Oktober alias bulan November itu oleh Presiden. Kalau dari kami tentu targetnya sebelum Agustus sudah bisa naik ke Dewan Gelar," tutur Gus Ipul.